Pada 20 November 2024, Jerman mengumumkan bahwa mereka akan mengirimkan sebanyak 4.000 unit drone berpemandu kecerdasan buatan (AI) ke Ukraina. Pengiriman ini merupakan bagian dari bantuan militer Jerman untuk mendukung Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia. Drone canggih ini diharapkan dapat memberikan keuntungan strategis bagi pasukan Ukraina, baik dalam misi pengintaian maupun serangan.
Drone yang akan dikirimkan oleh Jerman dilengkapi dengan sistem kecerdasan buatan yang memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi dan menyerang target dengan akurasi tinggi. Teknologi AI dalam drone ini juga memungkinkan pengoperasian yang lebih efisien, bahkan dalam kondisi medan tempur yang sangat sulit. Dengan kemampuan mengumpulkan data secara real-time dan menganalisis situasi, drone tersebut akan sangat membantu pasukan Ukraina dalam merencanakan operasi militer yang lebih efektif.
Pemerintah Jerman menjelaskan bahwa pengiriman drone ini merupakan bagian dari komitmen mereka untuk mendukung Ukraina dalam perjuangannya mempertahankan kemerdekaannya. “Kami terus memperkuat kapasitas pertahanan Ukraina dengan memberikan teknologi mutakhir yang dapat membantu mereka mengatasi tantangan di medan perang,” ujar Menteri Pertahanan Jerman. Dukungan ini juga menjadi simbol solidaritas internasional terhadap Ukraina yang tengah berjuang menghadapi agresi Rusia.
Dengan adanya tambahan 4.000 drone canggih ini, Ukraina diharapkan dapat meningkatkan efektivitas operasional militernya, baik dalam pengawasan udara maupun serangan terhadap sasaran musuh. Penggunaan drone AI juga diperkirakan dapat mengurangi risiko korban jiwa di pihak Ukraina, karena sebagian besar operasi dapat dilakukan secara otomatis dengan bantuan teknologi canggih. Keputusan ini diharapkan dapat mempercepat berakhirnya konflik yang telah berlangsung lebih dari satu tahun.