All posts by NOAH

9 Kota Eropa Terbaik untuk Pejalan Kaki Menurut Penduduk Lokal

Berjalan kaki di kota-kota Eropa bukan hanya cara yang ramah lingkungan, tetapi juga cara terbaik untuk merasakan langsung atmosfer kota tersebut. Sebuah survei baru-baru ini mengungkapkan daftar kota-kota Eropa yang paling nyaman untuk berjalan kaki menurut para penduduk lokal. Penilaian tersebut didasarkan pada walking score, yang mengukur seberapa mudah dan nyaman seseorang bisa bergerak di kota hanya dengan berjalan kaki.

Brighton, kota pesisir di Inggris, menempati posisi teratas sebagai kota paling ramah pejalan kaki di Eropa. Walaupun cukup berbukit, 88 persen penduduk Brighton menganggap kota mereka sangat nyaman untuk berjalan kaki. Tempat terkenal seperti Brighton Palace Pier dan Royal Pavilion bisa dijangkau hanya dalam beberapa menit berjalan kaki. Di peringkat kedua, ada Bilbao, kota di utara Spanyol, yang juga sangat ramah untuk pejalan kaki dengan tingkat kenyamanan mencapai 86 persen. Kota ini menawarkan trotoar yang luas dan tata kota yang teratur, membuatnya sangat menyenangkan untuk dijelajahi dengan berjalan kaki. Sementara itu, Edinburgh, ibu kota Skotlandia, berada di posisi ketiga, dengan 85 persen warga merasa nyaman berjalan kaki di kota mereka. Arsitektur indah dan jalanan yang memikat di sekitar kastil serta taman-taman kota menjadi daya tarik utama bagi pejalan kaki.

Selain tiga kota tersebut, ada beberapa kota lain yang juga masuk dalam daftar kota-kota Eropa terbaik untuk berjalan kaki, seperti Cardiff, Paris, Oslo, Stockholm, London, dan Lyon. Kota-kota ini menawarkan lebih dari sekadar keindahan arsitektur dan budaya. Mereka memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi siapa pun yang ingin menjelajahi kota secara langsung dengan berjalan kaki. Dengan walking score yang tinggi, kota-kota ini sangat layak dijadikan pilihan bagi mereka yang ingin menikmati kota secara lebih dekat dan autentik.

Fachri Albar Ditangkap Polisi Terkait Kasus Narkoba

Aktor Fachri Albar baru-baru ini ditangkap oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Barat terkait kasus penyalahgunaan narkotika. Penangkapan dilakukan pada hari Minggu, 20 April 2025, pukul 20.00 WIB, di kediamannya yang terletak di Jakarta Selatan. Kasat Resnarkoba Polres Jakarta Barat, Kompol Vernal Armando Sambo, mengonfirmasi peristiwa ini dan menyebutkan bahwa pria yang ditangkap merupakan seorang publik figur.

Fachri Albar, yang masih aktif berkarier di dunia hiburan baik di layar lebar maupun serial televisi, dikabarkan juga terlibat dalam beberapa produksi Netflix. Meskipun demikian, polisi masih melakukan pendalaman terhadap barang bukti narkotika yang ditemukan di tempat kejadian. Pihak kepolisian memastikan akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai jenis narkotika yang diamankan dalam waktu dekat.

Sementara itu, Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Reonald Simanjuntak, juga memberikan konfirmasi terkait penangkapan ini. Ia menyatakan bahwa aktor yang ditangkap memang Fachri Albar dan polisi tidak membantah hal tersebut. Hingga saat ini, proses penyidikan masih berlangsung untuk mengungkap lebih lanjut terkait kasus ini.

Kasus penangkapan Fachri Albar menjadi perhatian publik, mengingat ia merupakan sosok yang dikenal luas lewat peran-perannya di film dan serial TV. Seiring dengan berjalannya penyidikan, masyarakat menantikan klarifikasi lebih lanjut dari pihak kepolisian.

“Kehilangan Besar, Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun”

Kabar duka datang dari Vatikan, di mana Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik, telah meninggal dunia pada usia 88 tahun. Pengumuman ini disampaikan oleh Vatikan dalam sebuah pernyataan video pada Senin pagi waktu setempat. Paus Fransiskus sebelumnya dirawat di rumah sakit akibat pneumonia ganda yang cukup serius, yang akhirnya merenggut nyawanya. Dengan penuh kesedihan, Kardinal Kevin Farrell menyampaikan, “Pada pukul 07.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, telah kembali ke rumah Bapa.” Berita ini tentu mengejutkan seluruh dunia, mengingat kontribusi dan pengaruh Paus Fransiskus selama memimpin gereja.

Selama masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang penuh kasih, sederhana, dan peduli terhadap kaum miskin. Ia menentang kemewahan yang biasa mengelilingi kedudukan kepausan. Berbeda dengan para pendahulunya, Paus Fransiskus memilih untuk tinggal jauh dari Istana Apostolik yang mewah dan lebih memilih hidup di lingkungan komunitas, sebuah keputusan yang berfokus pada kesehatan mental dan kedekatan dengan umatnya. Ia juga lebih memilih menggunakan transportasi umum dan berjalan kaki, menginspirasi banyak orang dengan sikapnya yang rendah hati.

Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio dari Argentina, terpilih menjadi Paus pada 13 Maret 2013. Sejak saat itu, ia menjadi simbol perdamaian dan penyemangat bagi banyak orang di seluruh dunia. Kepemimpinannya yang mengedepankan kerendahan hati dan perhatian terhadap isu-isu sosial, seperti kemiskinan, perubahan iklim, dan perdamaian antar umat beragama, menjadikannya pemimpin yang dihormati dan dicintai oleh banyak kalangan. Meskipun kini ia telah tiada, warisannya tetap hidup dalam setiap langkah umat Katolik di seluruh dunia.

“Wasit Ahmed Al-Kaf Dicoret dari Piala Dunia Antarklub FIFA, Oman Tanggapi Keputusan Ini”

Wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf, yang sebelumnya menjadi sorotan karena keputusannya yang kontroversial dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia dan Bahrain, dikabarkan tidak masuk dalam daftar wasit untuk Piala Dunia Antarklub FIFA 2025. Meskipun kabar ini tersebar luas, hingga saat ini, informasi tersebut belum dapat diverifikasi secara independen. FIFA dan AFC belum memberikan konfirmasi resmi mengenai alasan pencoretan nama Al-Kaf dari daftar tersebut, sehingga kabar ini masih menyisakan banyak pertanyaan.

Federasi Sepak Bola Oman (OFA) akhirnya angkat bicara terkait keputusan ini. Dalam sebuah unggahan resmi yang diposting pada akun Instagram @omanfa pada Kamis, 17 April 2025, OFA menyatakan kekecewaannya terhadap keputusan FIFA yang dianggap tidak berdasar. Mereka menilai bahwa pencoretan Al-Kaf tidak hanya merugikan individu tersebut, tetapi juga menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap kontribusi wasit-wasit dari kawasan Asia, khususnya Timur Tengah. OFA menyatakan dukungannya yang penuh terhadap Al-Kaf dan tim wasitnya yang berusaha keras untuk mendapat tempat di daftar wasit Piala Dunia Antarklub FIFA.

Mereka juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung perjuangan Al-Kaf dalam upayanya mencapai kesempatan ini. Sebagai bagian dari kawasan yang memiliki tradisi wasit yang kuat, OFA berharap agar keputusan ini dipertimbangkan ulang dan memberi kesempatan lebih kepada wasit dari Asia untuk menunjukkan kualitas mereka di panggung internasional. Dengan dukungan penuh dari OFA, Al-Kaf dan timnya tetap optimis dalam menghadapi tantangan ini.

Bank Menghadapi Tantangan Tarif Trump: Strategi Bertahan di Tengah Krisis

Kebijakan kenaikan tarif impor yang diterapkan Amerika Serikat terhadap 185 negara, termasuk Indonesia, telah menimbulkan kekhawatiran tentang gangguan rantai pasok global dan potensi pelambatan ekonomi dunia. Presiden Direktur Krom Bank Indonesia, Anton Hermawan, menjelaskan bahwa dampak dari perang dagang yang dipicu Presiden Donald Trump turut mengancam sektor perbankan, khususnya yang terkait dengan Dolar AS.

Dalam pasar keuangan, dampak langsung dapat terlihat dengan penurunan indeks saham global, termasuk IHSG, serta pelemahan nilai tukar Rupiah. Bank-bank yang terlibat dalam pinjaman berbasis Dolar AS juga terdampak, sementara likuiditas semakin ketat akibat meningkatnya aliran modal keluar. Anton mengingatkan bahwa situasi ini memerlukan kewaspadaan tinggi dari semua pihak yang terlibat dalam industri keuangan, termasuk bank digital.

Meskipun bank digital tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi nilai tukar, mereka tetap harus menghadapi risiko dari penurunan daya beli masyarakat. Kondisi ini dapat memberikan dampak berantai pada kinerja mereka. Untuk itu, bank digital kini lebih mengutamakan kehati-hatian dalam pemberian pinjaman dan berfokus pada penguatan sistem analisis risiko. Menjaga likuiditas yang stabil menjadi hal utama dalam menjaga ketahanan operasional bisnis mereka di tengah ketidakpastian global.

Untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana sektor perbankan merespons perubahan ini, simak dialog lengkap bersama Anton Hermawan dalam acara Power Lunch bersama Anneke Wijaya.

Negosiasi Tarif Impor Indonesia-AS: Kesepakatan Menjulang dalam 60 Hari

Proses negosiasi antara Indonesia dan Amerika Serikat terkait tarif impor resiprokal kini memasuki babak yang lebih positif. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa hasil diskusi tim negosiasi Indonesia dengan pejabat tinggi AS pada Jumat, 18 April 2025, menunjukkan kemajuan signifikan. Dalam pertemuan tersebut, Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, Wakil Dagang AS Jamieson Greer, dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio. Pembahasan juga akan dilanjutkan dengan pertemuan bersama Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, pada pekan depan.

Airlangga mengungkapkan bahwa kedua negara telah sepakat untuk menyelesaikan negosiasi dalam waktu 60 hari ke depan. Beberapa hal penting sudah dirumuskan dalam kerangka acuan, termasuk kemitraan perdagangan, investasi, kerjasama di bidang mineral kritis, serta penguatan rantai pasok global yang lebih tangguh. Indonesia berharap, hasil pembahasan ini bisa segera diformalkan menjadi perjanjian bilateral yang menguntungkan kedua belah pihak.

Sebelumnya, pada 16 April 2025, Menteri Luar Negeri RI Sugiono juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Menlu AS Marco Rubio. Pembicaraan ini fokus pada penguatan kemitraan strategis serta peningkatan investasi di Indonesia. Negosiasi ini menjadi respons terhadap tarif impor 32 persen yang diberlakukan Presiden Donald Trump terhadap Indonesia, tarif yang lebih tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya. Namun, sejak 9 April 2025, Trump memberikan jeda tarif selama 90 hari, termasuk untuk Indonesia, memberikan ruang bagi penyelesaian negosiasi lebih lanjut.

Remaja di Texas Serang Ibu Gara-Gara Wi-Fi Dimatikan, Nenek Turut Jadi Korban

Insiden menggemparkan terjadi di Houston, Texas, ketika tiga remaja putri berusia 13, 14, dan 16 tahun nekat menyerang ibu kandung mereka hanya karena jaringan Wi-Fi rumah dimatikan. Kejadian ini berlangsung pada Minggu, 23 Maret 2025, dan langsung mengundang perhatian publik serta pihak berwenang setempat. Diduga, ketiganya langsung mengambil pisau dapur dan mengejar sang ibu ke seluruh bagian rumah hingga ke jalanan sekitar tempat tinggal mereka.

Sheriff Harris County, Ed Gonzalez, menyebut bahwa tindakan para remaja ini termasuk dalam upaya percobaan pembunuhan. Salah satu dari mereka bahkan melempar batu bata yang mengenai pergelangan kaki sang ibu. Tak hanya ibu yang menjadi sasaran, nenek mereka yang berusia 70 tahun pun turut diserang saat berusaha menghentikan aksi brutal cucunya. Sang nenek diketahui terjatuh dalam upaya menyelamatkan putrinya, namun beruntung luka yang diderita tidak tergolong serius.

Keluarga ini rupanya memang sudah dikenal di lingkungan sekitar karena sering menimbulkan keributan. Seorang tetangga bahkan menyatakan bahwa polisi kerap datang ke rumah tersebut karena masalah serupa. Insiden ini dianggap mencerminkan ketidakstabilan dalam keluarga tersebut dan menyisakan kesedihan bagi warga sekitar. Ketiga remaja itu kini telah ditahan di Pusat Penahanan Remaja Harris County dan didakwa atas tindakan penyerangan berat menggunakan senjata mematikan.

Serangan Rudal di Sumy, Ukraina Berduka di Tengah Upaya Perdamaian

Dua rudal balistik yang diluncurkan Rusia menghantam kota Sumy, Ukraina utara, pada Minggu, 13 April 2025. Serangan tersebut terjadi di saat masyarakat tengah bersiap mengikuti perayaan Hari Minggu Palma, menewaskan sedikitnya 34 warga sipil dan melukai lebih dari 100 orang lainnya. Rudal pertama menghantam pusat konferensi Universitas Negeri Sumy yang tengah ramai oleh mahasiswa, sementara rudal kedua mengenai sebuah bus troli di Jalan Poskrovska yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari lokasi pertama. Suasana mencekam terekam jelas di lokasi, dengan jasad bergelimpangan, kendaraan terbakar, dan bangunan runtuh.

Otoritas setempat langsung mengerahkan tim medis, pemadam kebakaran, dan polisi ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi. Serangan ini disebut sebagai salah satu insiden paling mematikan di Ukraina sepanjang tahun 2025. Presiden Volodymyr Zelenskyy mengecam keras aksi tersebut, menyebutnya sebagai tindakan teror brutal dan menuntut langkah tegas dari komunitas internasional, khususnya Amerika Serikat. Zelensky juga menyerukan pengiriman sistem pertahanan udara Patriot serta dukungan militer lainnya guna melindungi wilayah udara Ukraina dari serangan lanjutan.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menyebut serangan ini sebagai tindakan mengerikan dan menyayangkan kegagalan Rusia dalam menahan agresi. Namun, hingga kini belum ada respons konkret dari pemerintah AS. Dukungan terhadap Ukraina juga datang dari pemimpin Eropa, seperti Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang sama-sama menyerukan gencatan senjata tanpa syarat. Wali kota Sumy telah menetapkan masa berkabung nasional selama tiga hari untuk mengenang para korban.

5 Drakor Healing yang Mengajarkan Kita untuk Berhenti Sejenak dan Menerima Diri

Dalam kehidupan yang penuh dengan kesibukan dan tekanan, kadang kita merasa perlu menekan tombol “pause” untuk sejenak berhenti dan memberi ruang bagi diri sendiri. Merawat diri sendiri sering dianggap egois, padahal ini adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Beberapa drama Korea (drakor) mengangkat tema kehidupan yang lebih santai dan mengajarkan kita untuk menerima diri apa adanya. Berikut adalah lima drakor healing yang dapat menginspirasi kita untuk berhenti sejenak dan menemukan kedamaian.

“Love Scout” menceritakan tentang Kang Ji Yun, seorang CEO sukses yang selalu memaksakan diri dalam dunia kerja yang penuh tekanan. Setelah bertemu dengan Yu Eun Ho, asisten barunya, Ji Yun belajar bahwa kekuatan sejati bukanlah tentang keras pada diri sendiri, melainkan tentang kelembutan dan empati. “My Mister” mengisahkan Lee Ji An yang penuh luka, hidup serba kekurangan, dan bertemu dengan Park Dong Hoon yang mengajarkannya bahwa kadang yang kita butuhkan hanyalah seseorang yang benar-benar mendengarkan kita. “My Liberation Notes” menunjukkan kisah tiga bersaudara yang merasa terjebak dalam rutinitas mereka. Melalui pertemuan dengan Mr. Gu, mereka belajar tentang kebebasan dan penerimaan diri.

Di “I’ll Go to You When the Weather is Nice”, Mok Hae Won yang mengalami burnout menemukan ketenangan kembali saat kembali ke kampung halamannya dan bertemu Eun Seob, teman lamanya. Di sini, Hae Won belajar bahwa hidup tidak harus mengikuti ekspektasi orang lain. Terakhir, “Hometown Cha-Cha-Cha” menceritakan kisah Yoon Hye Jin yang pindah ke desa dan menemukan kebahagiaan melalui kehidupan sederhana bersama Hong Doo Shik. Drakor ini mengajarkan bahwa kebahagiaan bisa ditemukan dalam hal-hal kecil dan hubungan yang tulus.

Kelima drakor ini mengingatkan kita bahwa terkadang, kita perlu memperlambat langkah, merawat diri, dan menerima diri apa adanya untuk menemukan kedamaian dalam hidup.

Mees Hilgers Dijuluki Pemain Kaki Kaca, Kritik Mengemuka dari Pundit Belanda

Mees Hilgers, bek Timnas Indonesia yang juga bermain untuk FC Twente, baru-baru ini mendapatkan julukan “pemain kaki kaca” dari pengamat sepak bola asal Belanda, Tijman van Wissing. Tijman mengungkapkan kekhawatirannya terkait kebiasaan Mees yang selalu ditarik keluar pada menit ke-80 dalam setiap pertandingan. Meskipun tidak ditemukan cedera yang jelas, hal ini menimbulkan pertanyaan tentang kondisi fisik pemain keturunan Manado tersebut. “Sungguh mengerikan bahwa dia selalu harus keluar sekitar menit kedelapan puluh. Saya tidak menemukan di mana dia terluka. Ada sesuatu yang tidak beres,” ujar Tijman seperti yang dikutip dari RTV Oost pada Minggu (13/4/2025).

Tijman kemudian membandingkan Mees Hilgers dengan Arjen Robben, legenda Timnas Belanda yang juga terkenal dengan riwayat cedera panjangnya. Namun, berbeda dengan Robben yang telah memainkan ratusan pertandingan di level tertinggi, Mees Hilgers masih belum mencapai angka tersebut. “Robben dikenal sebagai pemain kaki kaca, tapi dia sudah bermain ratusan pertandingan di level tertinggi, sementara Hilgers tidak bisa mendapatkan kesempatan sebanyak itu,” jelas Tijman.

Masalah cedera yang dialami Mees memang sudah menjadi perhatian sejak ia bergabung dengan FC Twente. Pada Oktober 2024, ia sempat mengalami cedera serius, namun tetap dipaksakan untuk bermain dalam pertandingan melawan Ajax pada November 2024. Pada Maret 2025, cedera serupa juga terjadi saat ia membela Timnas Indonesia melawan Australia. Meskipun cedera tersebut tidak terlalu parah, Mees tetap bisa bermain pada pertandingan berikutnya melawan Heracles Almelo.

Di Indonesia, Mees juga menerima kritik keras. Pengamat sepak bola Bung Harpa menilai bahwa Hilgers seakan bermain setengah hati untuk Timnas Indonesia, bahkan dituduh pura-pura cedera oleh Andre Rosiade, ayah mertua Pratama Arhan.