Category Archives: Home

Raisa Kenang Kedekatan dengan Ricky Siahaan, Sang Gitaris Metal yang Meninggal Dunia

Penyanyi Raisa mengenang kenangan indah bersama mendiang Ricky Siahaan, gitaris band metal Seringai yang meninggal dunia pada Sabtu, 19 April 2025 di Tokyo, Jepang, pada usia 48 tahun. Raisa bercerita pernah digosipkan di media sosial sebagai anak dari Arian, vokalis Seringai, dan juga disebut-sebut sebagai anak Ricky karena kemiripannya dengan sang gitaris. Hal tersebut sempat membuat Raisa memanggil Ricky dengan panggilan ‘papa’.

Raisa mengenang mendiang Ricky sebagai sosok yang selalu membawa energi positif setiap kali bertemu. Kabar meninggalnya Ricky membuat Raisa terkejut, apalagi ia baru saja berada di Tokyo bersama Ricky. “Setiap ketemu tuh beliau selalu energi baik. Jadi kaget banget denger beritanya, apalagi kemarin kita di Tokyo bersama, jadi rasanya seperti dekat,” ujarnya.

Menurut Raisa, kepergian Ricky meninggalkan kesan mendalam. Ia menilai kepergian Ricky sangat berarti, karena ia meninggal sambil melakukan hal yang sangat dicintainya dan dikelilingi oleh teman-teman serta keluarga. Raisa juga menambahkan bahwa dirinya memiliki hubungan panjang dengan band Seringai dan bahkan pernah berkolaborasi dalam pembuatan kaos bertuliskan “Raisa x Seringai”.

Saat melayat, Raisa menempelkan stiker “Raisa X Seringai” pada peti jenazah Ricky, sebagai bentuk penghormatan. Ricky Siahaan dilaporkan meninggal dunia akibat serangan jantung setelah tampil dalam acara Gekiko Fest di Jepang dan Taiwan, bagian dari rangkaian tur Wolves of East Asia Tour 2025. Jenazah Ricky disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto Jakarta, dan akan dimakamkan pada Sabtu, 26 April 2025 di Pemakaman San Diego Hills.

Reza Arap Terjun ke Bisnis Biliar Bareng Sahabat Lama

Reza Arap baru saja merambah dunia bisnis dengan membuka tempat biliar bersama dua sahabatnya, Anderson Tanujaya dan George Andika Tierson. Menurut Reza, ide awal membuka usaha ini berasal dari kedua temannya, sedangkan dirinya hanya diajak bergabung. Latar belakang pertemanan lama dan kegemarannya bermain biliar membuat Reza mantap menerima tawaran tersebut. “Ide bukan dari gue, mereka berdua yang punya ide. Gue cuma diajak join, ya gue mau aja karena udah temenan lama dan memang suka biliar,” ujar Reza di Double U Billiard, LTC Glodok, Jakarta Pusat, Jumat (25/4).

Dalam perbincangan itu, Reza juga membocorkan besarnya modal yang digelontorkan untuk membuka bisnis ini. Ia mengaku harus mengeluarkan dana miliaran rupiah. Meski begitu, Reza tetap optimistis karena melihat tren biliar di Jakarta yang tengah meningkat dan menawarkan peluang bisnis yang menjanjikan. “Kalau lihat di Jakarta, banyak tempat biliar. Ini bisnis hobi yang lagi naik,” ungkapnya dengan semangat.

Sementara itu, George Andika Tierson menambahkan bahwa rencana membuka tempat biliar sebenarnya sudah lama dipikirkan. Hanya saja, eksekusinya baru bisa dilakukan setelah mereka menemukan lokasi strategis di LTC Glodok. Renovasi tempat tersebut bahkan sudah dimulai sejak tahun lalu. George juga menyebut bahwa kehadiran Reza sangat berpengaruh, tidak hanya untuk mempromosikan tempat biliar mereka, tetapi juga berdampak positif bagi perjalanan kariernya ke depan.

“Chelsea Islan dan Modena Bersatu Serukan Cinta Bumi Lewat Aksi Nyata”

Chelsea Islan menegaskan bahwa Hari Bumi bukan hanya ajang selebrasi, melainkan momen refleksi bagi setiap individu untuk menyadari tanggung jawabnya dalam menjaga bumi. Dalam peringatan Earth Day 2025, Chelsea bersama MODENA dan Terratori—platform yang ia dirikan dan berfokus pada keberlanjutan—mengajak masyarakat untuk bergerak nyata demi kelestarian lingkungan. Melalui Terratori+28, Chelsea menginisiasi ruang kolaborasi antar pelaku keberlanjutan untuk menyatukan visi dalam merawat bumi.

Kolaborasi ini sejalan dengan semangat MODENA yang menjadikan keberlanjutan sebagai prinsip utama dalam inovasi produk, operasional, hingga kemitraan. Nicole Jizhar, perwakilan MODENA, mengungkapkan bahwa sustainability bukan tren sementara, tapi perjalanan panjang yang menyatu dalam setiap aspek perusahaan. Salah satu aksi nyata mereka adalah penanaman lebih dari 500 pohon mangrove di Pulau Harapan, yang tidak hanya menyerap emisi karbon tetapi juga memperkuat ekosistem pesisir dan menciptakan lapangan kerja berbasis ekowisata.

Di berbagai daerah lain, MODENA juga menjalankan inisiatif yang berdampak langsung, seperti aksi bersih pantai di Makassar bersama Marine Buddies WWF, kunjungan ke ECOLLABO8 di Bali yang mengolah plastik menjadi produk bernilai, dan program penyelamatan makanan di Surabaya bersama Garda Pangan. Semua kegiatan ini memperlihatkan bahwa menjaga bumi bisa dilakukan lewat aksi sederhana namun bermakna, dan bahwa kita semua punya andil dalam membentuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Jin Ki Joo Resmi Gabung ke Basecamp Company, Agensi Baru Cha Tae Hyun dan Jo In Sung

Jin Ki Joo telah resmi bergabung dengan agensi baru yang didirikan oleh aktor terkenal Cha Tae Hyun dan Jo In Sung, yaitu Basecamp Company. Pengumuman ini dibuat pada 18 April 2025, setelah Cha Tae Hyun memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan Blossom Entertainment, sementara Jo In Sung memilih meninggalkan NS ENM. Kehadiran Jin Ki Joo sebagai artis pertama di Basecamp Company menjadi momen penting bagi agensi ini, yang baru saja didirikan.

Basecamp Company pun dengan bangga menyambut Jin Ki Joo dalam keluarga mereka, yang telah terbukti menunjukkan kemampuan akting luar biasa dalam berbagai proyek. Agensi ini menyatakan bahwa mereka akan memberikan dukungan penuh kepada aktris yang sudah banyak dicintai oleh penonton. Basecamp Company juga mengharapkan dukungan yang sama dari para penggemar untuk Jin Ki Joo di masa depan.

Jin Ki Joo memulai karirnya di dunia akting pada tahun 2015 dengan debut di drama tvN Twenty Again. Sejak itu, ia terus berkembang dan tampil dalam berbagai proyek film, seperti Little Forest, Midnight, dan Land of Happiness. Belakangan ini, ia membintangi drama MBC Undercover High School dan tengah mempersiapkan proyek baru lainnya. Karirnya yang terus berkembang menjadikannya sebagai salah satu aktris yang patut diantisipasi oleh para penggemar.

Ghazi Alhabsyi: Olahraga Jadi Modal Dalam Berakting

Aktor cilik Ghazi Alhabsyi merasa senang bahwa hobi olahraganya sejak kecil dapat membantunya dalam berakting, terutama saat syuting film. Saat berkunjung ke Antara Heritage Center pada Kamis (24/4), Ghazi mengungkapkan bahwa ia pernah mendapatkan peran sebagai pemain sepak bola dalam sebuah film karena hobi berlatih bola yang sudah ia tekuni sejak kecil. “Aku sempat dapat film tentang bola karena emang aku latihan bola supaya dapat film bola,” ujar Ghazi.

Salah satu film yang dibintanginya, “Waktu Maghrib 2”, juga mengharuskan Ghazi dan para pemeran lainnya bermain sepak bola. Meskipun film tersebut ber-genre horor, Ghazi tetap menikmati perannya karena kecintaannya pada olahraga tersebut. Selain sepak bola, Ghazi juga mengaku tertarik dengan olahraga bela diri seperti silat, taekwondo, dan karate yang sudah ia tekuni sejak kecil. Ia bahkan pernah mengikuti kejuaraan silat sejak duduk di bangku kelas satu SMP dan meraih medali juara tiga pada tahun 2024, seperti yang terlihat dalam unggahan di media sosialnya.

Ghazi mengatakan bahwa ia sangat menyukai berbagai jenis olahraga dan selalu ingin mencoba hal baru. “Aku emang suka sama semua olahraga, apapun itu, aku emang banyak mau nyoba olahraga, tapi yang paling lama bola dari aku kecil, terus silat dari aku kelas 1 SMP sampai sekarang,” tambahnya. Ia juga merasa bahwa keterampilan dalam berbagai olahraga bela diri membantunya saat berakting, terutama ketika harus melakukan adegan laga atau aksi. Dengan pengetahuan teknik bela diri, ia lebih mudah mengikuti arahan sutradara.

Kini, Ghazi berencana untuk mendalami olahraga bela diri lainnya seperti kick boxing dan muay thai, yang baru-baru ini ia coba.

Ashanty Raih Nilai A di Ujian Proposal S3, Perjuangan Penuh Emosi Berbuah Manis

Kabar membanggakan datang dari dunia hiburan Tanah Air. Penyanyi sekaligus istri dari Anang Hermansyah, Ashanty, resmi dinyatakan lulus ujian proposal program doktoral (S3) di Universitas Airlangga, Surabaya. Dalam unggahan video di media sosialnya, Ashanty tampak mempresentasikan disertasi di hadapan tim penguji. Usai sesi presentasi, para penguji berdiskusi cukup lama sebelum akhirnya memutuskan hasil akhir yang menggembirakan: nilai A untuk Ashanty.

Melalui keterangan dalam unggahan tersebut, Ashanty menyampaikan rasa syukur dan kegembiraannya atas pencapaian tersebut. Ia menulis, “Alhamdulillah dapat A! Terima kasih ya Allah,” disertai emoji yang menggambarkan perasaan harunya. Ia mengungkapkan bahwa proses menyusun dan mempertahankan proposal bukanlah hal yang mudah. Ashanty mengalami berbagai gejolak, mulai dari mual, gugup berlebihan, hingga tangis yang pecah setelah sidang usai.

Perempuan yang telah dikaruniai dua anak ini mengaku bahwa perjalanannya sempat tertunda karena beberapa kendala. Namun, semangat dan tekadnya yang kuat membuatnya kembali bangkit dan menyelesaikan tahap penting ini. Ia merasa bangga dan lega telah sampai di titik ini, meskipun menyadari bahwa perjalanan menuju kelulusan S3 masih belum selesai.

Ashanty juga menyatakan bahwa memilih Universitas Airlangga sebagai tempat menempuh pendidikan S3 adalah keputusan yang tepat. Ia menyadari sejak awal bahwa perkuliahan di sana akan penuh tantangan, tetapi itulah yang membuat hasil akhirnya terasa lebih berarti. Di akhir unggahannya, Ashanty menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak yang terus menyemangatinya, baik dari keluarga, sahabat, hingga para penggemar setia.

Muzakki Ramdhan Menekuni Fotografi untuk Wujudkan Mimpi Membuat Film Pendek

Aktor muda Muzakki Ramdhan tengah serius mendalami dunia fotografi sebagai langkah awal untuk mewujudkan keinginannya membuat film pendek. Sejak kecil, tepatnya pada usia enam tahun, Muzakki sudah tertarik dengan pembuatan film dan sering belajar langsung dari para profesional film saat mereka sedang syuting. Meskipun merasa belum waktunya untuk membuat film, ia merasa perlu untuk mulai dari hal-hal kecil, salah satunya dengan memulai fotografi.

Untuk mempelajari fotografi, Muzakki memanfaatkan kamera milik ibunya. Dia belajar secara otodidak, banyak menonton tutorial di YouTube, dan mencoba berbagai teknik fotografi yang ia temui. Pada 2023, ia mulai serius memotret dan menikmati proses belajar ini. Ia merasa senang melihat hasil fotonya, apalagi jika foto tersebut bisa membuat teman-temannya juga merasa puas dengan hasil yang didapat. Bagi Muzakki, fotografi adalah cara untuk menikmati proses kreatifnya sendiri sambil belajar.

Muzakki mulai membagikan hasil karyanya di akun Instagram @muzakkimotret, termasuk beberapa foto cerita yang ia buat dengan sentuhan storytelling. Ia berusaha agar setiap foto yang ia hasilkan tidak hanya menjadi gambar biasa, tetapi juga menyimpan cerita di baliknya. Kini, selain mempelajari teknik fotografi, Muzakki juga mendalami penyuntingan foto berwarna dan konsep foto hitam putih.

Tidak hanya fokus pada fotografi, Muzakki juga mulai belajar menulis naskah untuk film pendek dan menyelami dunia penyutradaraan. Dengan semangat yang tinggi, ia menyatakan bahwa suatu saat nanti, ketika waktunya tiba, ia ingin segera membuat dan mengarahkan film pendeknya sendiri.

The Snitch: Ketegangan Moral di Antara Dunia Hukum dan Kejahatan

Aktor Kang Ha Neul kembali menunjukkan kualitas aktingnya dalam film terbaru berjudul The Snitch. Film ini langsung menduduki posisi puncak box office Korea Selatan, dengan jumlah penonton menembus lebih dari 600 ribu orang hingga 22 April 2025 sejak pemutaran perdananya pada 16 April. Kepopulerannya pun meluas hingga ke Indonesia, di mana film ini mulai tayang di jaringan bioskop CGV pada 23 April.

Dalam The Snitch, Kang Ha Neul berperan sebagai Lee Kang Soo, seorang informan yang beroperasi di tengah garis tipis antara hukum dan dunia kriminal. Karakter ini bukan sekadar pengadu, melainkan seorang perantara yang memberikan informasi terkait peredaran narkoba demi keuntungan pribadi. Sutradara Hwang Byeong-guk mengangkat kisah ini karena tertarik pada kompleksitas individu yang hidup dalam wilayah abu-abu antara legal dan ilegal, sesuatu yang menurutnya layak untuk divisualisasikan ke layar lebar.

Kang Ha Neul mengaku tertipu oleh judul film saat pertama kali membaca naskah, mengira itu adalah film bertema politik. Namun, ia justru menemukan cerita yang kuat dan sarat nuansa gelap dari dunia yang jarang diangkat. Deretan aktor pendukung seperti Yoo Hai Jin, Park Hae Joon, Ryu Kyung Soo, dan Chae Won Bin turut memperkaya konflik cerita. Yoo Hai Jin memerankan seorang jaksa yang menyimpan ambisi tersembunyi, sementara Park Hae Joon tampil sebagai detektif yang habis-habisan memburu kejahatan narkoba. Pertarungan psikologis dan moral ketiganya menciptakan ketegangan khas yang menggambarkan betapa rumitnya sistem hukum dan bagaimana keadilan kadang dipelintir oleh kepentingan.

9 Kota Eropa Terbaik untuk Pejalan Kaki Menurut Penduduk Lokal

Berjalan kaki di kota-kota Eropa bukan hanya cara yang ramah lingkungan, tetapi juga cara terbaik untuk merasakan langsung atmosfer kota tersebut. Sebuah survei baru-baru ini mengungkapkan daftar kota-kota Eropa yang paling nyaman untuk berjalan kaki menurut para penduduk lokal. Penilaian tersebut didasarkan pada walking score, yang mengukur seberapa mudah dan nyaman seseorang bisa bergerak di kota hanya dengan berjalan kaki.

Brighton, kota pesisir di Inggris, menempati posisi teratas sebagai kota paling ramah pejalan kaki di Eropa. Walaupun cukup berbukit, 88 persen penduduk Brighton menganggap kota mereka sangat nyaman untuk berjalan kaki. Tempat terkenal seperti Brighton Palace Pier dan Royal Pavilion bisa dijangkau hanya dalam beberapa menit berjalan kaki. Di peringkat kedua, ada Bilbao, kota di utara Spanyol, yang juga sangat ramah untuk pejalan kaki dengan tingkat kenyamanan mencapai 86 persen. Kota ini menawarkan trotoar yang luas dan tata kota yang teratur, membuatnya sangat menyenangkan untuk dijelajahi dengan berjalan kaki. Sementara itu, Edinburgh, ibu kota Skotlandia, berada di posisi ketiga, dengan 85 persen warga merasa nyaman berjalan kaki di kota mereka. Arsitektur indah dan jalanan yang memikat di sekitar kastil serta taman-taman kota menjadi daya tarik utama bagi pejalan kaki.

Selain tiga kota tersebut, ada beberapa kota lain yang juga masuk dalam daftar kota-kota Eropa terbaik untuk berjalan kaki, seperti Cardiff, Paris, Oslo, Stockholm, London, dan Lyon. Kota-kota ini menawarkan lebih dari sekadar keindahan arsitektur dan budaya. Mereka memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi siapa pun yang ingin menjelajahi kota secara langsung dengan berjalan kaki. Dengan walking score yang tinggi, kota-kota ini sangat layak dijadikan pilihan bagi mereka yang ingin menikmati kota secara lebih dekat dan autentik.

Fedi Nuril Tak Gentar Suarakan Kritik Sosial Politik Meski Diterpa Serangan di Medsos

Aktor Fedi Nuril terus aktif menyuarakan pandangannya mengenai isu sosial politik di Indonesia, meski tidak terlepas dari kritik di media sosial. Menurutnya, ketertarikannya terhadap sosial politik sudah ada sejak lama, namun sebelumnya ia lebih memilih untuk bersikap pasif. Namun, ia merasa sudah saatnya untuk tidak tinggal diam lagi.

“Saya memang sudah lama tertarik dengan sosial politik, tapi sebelumnya saya lebih pasif. “Namun, pada akhirnya saya merasa tidak bisa tetap diam. Saya merasa perlu untuk berbicara,” kata Fedi Nuril saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (22/4/2025).

Beruntung, sikapnya tersebut tidak mendapat tekanan dari pihak produser film atau membatasi langkah kariernya. Fedi pun sudah mempersiapkan jawaban jika ada yang meminta agar ia meredakan kritikan yang disuarakannya.

“Kalau ada yang menyuruh saya untuk menurunkan nada bicara, saya akan jawab, ‘Apakah Bapak bagian dari penguasa? Mau membungkam saya?’ Tapi Alhamdulillah, nggak ada yang seperti itu,” jelasnya.

Fedi, yang dikenal lewat perannya dalam film Ayat-Ayat Cinta, menambahkan bahwa selama apa yang disampaikannya benar dan berdasarkan fakta, ia tidak merasa takut atau khawatir, begitu juga dengan dukungan dari keluarganya.

“Selama saya berbicara dengan benar dan bukan hoaks atau fitnah, itu yang membuat (istri) saya tenang,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa dampak dari kritik yang ia sampaikan lebih terasa di media sosial, sementara di kehidupan nyata justru ia mendapat banyak dukungan.

“Alhamdulillah, di dunia nyata tidak ada dampak negatif. Justru banyak yang mengucapkan terima kasih karena saya berani bersuara. Serangan lebih banyak terjadi di media sosial saja,” tandasnya.