Tag Archives: Berita Selebritis

5 Influencer yang Punya Tim Esports di Indonesia, Ada Raffi Ahmad!

Industri esports di Indonesia semakin berkembang pesat, menarik perhatian banyak kalangan, termasuk para selebriti ternama. Tidak hanya menjadi hiburan semata, banyak artis yang kini terjun lebih dalam dengan membentuk tim esports mereka sendiri. Keberadaan tim esports yang dimiliki oleh selebriti menunjukkan bahwa dunia hiburan dan game profesional dapat bersinergi, menciptakan peluang baru dan membawa esports ke khalayak yang lebih luas.

Kini, banyak influencer Indonesia yang sudah memiliki tim esports sendiri. Mereka bukan hanya dikenal karena kiprah mereka di dunia hiburan, tetapi juga karena keseriusan mereka dalam mengembangkan industri esports. Berikut ini adalah beberapa selebriti Indonesia yang aktif dalam dunia esports dengan memiliki tim sendiri:

1. Raffi Ahmad – RANS Esports

Raffi Ahmad, yang terkenal dengan segudang aktivitas bisnisnya, kini melebarkan sayapnya ke dunia esports. Setelah mengakuisisi tim sepak bola Cilegon FC, Raffi mendirikan RANS Esports, sebuah tim esports yang menjadi bagian dari manajemen yang sama dengan Cilegon FC. RANS Esports berfokus pada pengembangan ekosistem olahraga di Indonesia, dengan tujuan untuk menghubungkan penggemar sepak bola dan esports dalam satu platform yang menyatukan dua dunia tersebut. Tim ini diharapkan akan menjadi tim esports papan atas di tanah air.

2. Reza Oktovian – WAW Esports dan MORPH Team

Reza Oktovian, atau yang lebih dikenal dengan nama Reza Arap, adalah seorang YouTuber dan musisi yang sangat sukses. Selain menjadi kreator konten, Reza juga mendirikan WAW Esports dan MORPH Team, dua tim esports yang berfokus pada game kompetitif, terutama PUBG Mobile. Meski WAW Esports dibubarkan pada 2020, Reza terus mengembangkan MORPH Team hingga tim ini kini menjadi salah satu yang diperhitungkan dalam kancah esports nasional dan internasional. Komitmen Reza dalam dunia game menunjukkan bahwa ia memiliki visi jangka panjang dalam industri ini.

3. Baim Wong – Tiger Wong Esports

Baim Wong yang dikenal sebagai aktor dan YouTuber ini juga terjun ke dunia esports dengan mendirikan Tiger Wong Esports. Tim ini memiliki dua divisi utama, yaitu Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) dan Free Fire, yang kerap berkompetisi dalam turnamen esports bergengsi di Indonesia. Keunikan dari Tiger Wong Esports adalah adanya divisi MLBB Woman yang memberikan kesempatan kepada para pemain wanita untuk ikut berkompetisi dalam dunia esports yang didominasi oleh pria. Langkah ini menunjukkan komitmen Baim Wong untuk mendukung kesetaraan gender dalam industri game.

4. Ariel Noah – The Pillars

Ariel Noah, vokalis dari band ternama Noah, memiliki tim esports bernama The Pillars, yang sudah aktif jauh sebelum beberapa selebriti lainnya terjun ke dunia ini. Fokus utama tim ini adalah pada game PUBG, dan mereka sering berpartisipasi dalam berbagai turnamen besar. Ariel yang memiliki minat besar di dunia game, membuktikan bahwa musik dan esports dapat berjalan beriringan, dan ia berkomitmen untuk membangun The Pillars menjadi tim esports yang kuat di kancah nasional.

5. Atta Halilintar – Pendekar Esport

Atta Halilintar, YouTuber yang juga dikenal sebagai influencer bisnis, mendirikan Pendekar Esport. Tim ini terfokus pada beberapa game populer dan aktif berpartisipasi dalam berbagai turnamen. Dengan tim esports yang didirikannya, Atta menunjukkan bahwa ia tidak hanya fokus pada konten hiburan digital, tetapi juga serius dalam mengembangkan potensi esports di Indonesia. Pendekar Esport kini menjadi salah satu tim yang diperhitungkan di industri esports tanah air.

Kesimpulan

Industri esports di Indonesia kini berkembang pesat, dan semakin banyak selebriti yang terjun ke dunia ini dengan membentuk tim esports mereka sendiri. Dengan dukungan para influencer ternama, esports Indonesia semakin mendapat perhatian, dan peluang karier baru pun terbuka lebar. Para selebriti ini tidak hanya membawa pengaruh besar di dunia hiburan, tetapi juga berkontribusi dalam memperkenalkan esports kepada audiens yang lebih luas, serta menciptakan ruang bagi talenta baru di dunia game. Seiring berkembangnya industri ini, kita dapat mengharapkan lebih banyak tim esports yang dibentuk oleh selebriti di masa depan, memperkuat ekosistem esports tanah air.

Model Brasil Masuk Penjara di Maroko, Dituduh Transgender dan Dipaksa Buktikan Kewanitaan

Seorang model asal Brasil, Liziane, baru-baru ini menceritakan pengalaman mengerikan yang ia alami saat berlibur di Marrakesh, Maroko. Pengalaman tersebut berubah menjadi mimpi buruk setelah ia ditangkap dan dijebloskan ke penjara dengan tuduhan merekam aksi seorang polisi. Namun, kisahnya tidak berakhir di sana—selama berada di penjara, ia menghadapi perlakuan yang jauh lebih buruk dan mengungkapkan momen yang sangat memalukan dalam hidupnya.

Kejadian bermula ketika Liziane dan suaminya, Toni, sedang berlibur di Marrakesh pada Oktober 2024. Saat berada di luar hotel, tas mereka dirampas, dan di dalamnya terdapat ponsel kerja suaminya. Mereka mencoba meminta bantuan polisi untuk mengambil ponsel tersebut, namun petugas yang datang tampak mengabaikan mereka. Dalam upaya untuk mengungkapkan kekecewaannya, Liziane mulai merekam petugas menggunakan ponsel yang tersisa. Namun, tindakan ini malah berujung pada penangkapan dirinya.

Liziane, yang tidak bisa berbahasa Arab atau Prancis, hanya dapat mengandalkan Google Translate untuk berkomunikasi dengan polisi. Meski berusaha menjelaskan situasi, rekamannya justru membuatnya semakin dicurigai. Polisi mencurigai bahwa Liziane adalah seorang transgender, karena penampilannya yang dianggap tidak biasa. Akibatnya, ia dipaksa untuk membuktikan jenis kelaminnya dengan cara yang sangat memalukan. Liziane mengatakan bahwa ia diminta untuk membuka pakaian di depan beberapa petugas, baik pria maupun wanita, untuk memeriksa tubuhnya.

Selama di penjara, kondisi Liziane semakin buruk. Ia dipindahkan dari satu sel ke sel lainnya, dan setiap tempat yang ia tempati semakin sempit dan tidak layak huni. “Di kamar kecil itu, seharusnya hanya ada 10 orang, tetapi kenyataannya ada 20. Ada serangga di mana-mana, lalat berterbangan, dan tidak ada ventilasi, tetapi orang-orang tetap merokok di dalam,” ujarnya menggambarkan kondisi di dalam penjara. Liziane juga mengungkapkan bahwa suhu di penjara berubah drastis, dari sangat panas menjadi sangat dingin, dan hanya ada satu kali makan sehari berupa roti.

Setelah satu setengah hari, Liziane dipindahkan ke penjara yang lebih besar, namun kondisinya tetap mengerikan. “Kami harus tidur di lantai, dan kamar mandi hanya berupa lubang di lantai. Tidak ada kenyamanan sama sekali,” tambahnya. Meskipun kondisi fisik dan mentalnya semakin tertekan, Liziane akhirnya dibebaskan setelah menghabiskan sebulan di penjara.

Kisah Liziane ini menjadi peringatan keras tentang bahaya yang bisa dialami wisatawan di luar negeri, serta perlunya komunikasi yang lebih baik antara pihak berwenang dan turis. Sementara itu, kejadian ini juga memunculkan pertanyaan mengenai perlakuan terhadap wisatawan dan hak-hak mereka, khususnya dalam kasus penahanan yang tidak sesuai prosedur.

Pesan Bijak Haji Faisal untuk Fuji di Tengah Sang Anak Jadi Sorotan Publik

Sebagai seorang ayah, Haji Faisal memberikan nasihat kepada Fuji agar lebih bijaksana dalam bersikap. Terlebih, setiap tindakan Fuji kerap menjadi perhatian publik dan ramai diperbincangkan di dunia maya.

Baru-baru ini, nama Fuji kembali menjadi sorotan setelah momen dirinya menggunakan rokok elektrik atau vape terekam dalam sebuah video call bersama Rachel Vennya dan Erika Carl.

Pesan Bijak Haji Faisal untuk Fuji

Haji Faisal mengingatkan Fuji untuk selalu berhati-hati dan berpikir matang sebelum bertindak. Hal ini disampaikannya saat ditemui di kawasan Pakubuwono, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2024).

“Saya selalu menasihati untuk berhati-hati dan waspada. Jangan sampai emosi menguasai, tapi hadapi semua dengan sabar dan pikirkan masa depan,” ujar Haji Faisal.

Ia menekankan pentingnya setiap tindakan yang dilakukan saat ini untuk mempertimbangkan dampaknya di masa mendatang. “Apa yang kita lakukan sekarang akan berdampak pada masa depan. Jadi harus berpikir jauh ke depan,” tambahnya.

Menjaga Nama Baik dan Masa Depan

Menurut Haji Faisal, sikap hati-hati adalah kunci untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga nama baik keluarga tetap terjaga.

“Jangan sampai salah langkah atau melakukan sesuatu yang buruk. Ini penting untuk anak-anak kita, masa depan kita, dan untuk menjaga nama baik keluarga,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa sebagai orang tua, selalu ada tanggung jawab untuk mengingatkan anak-anak agar tetap menjaga perilaku, meskipun ia memahami bahwa manusia tidak luput dari kesalahan.

Pesan untuk Tetap Jujur dan Baik

Selain itu, Haji Faisal selalu mengingatkan anak-anaknya untuk bersikap jujur dan memiliki niat yang baik. Selama tindakan tersebut tidak bersifat vulgar, ia pun tidak terlalu mempermasalahkannya.

“Yang penting adalah menjaga niat kita tetap baik, jujur, dan tujuan kita juga baik. Kalau ada kesalahan kecil yang tidak terlalu vulgar, itu wajar, namanya manusia,” pungkasnya.

Cara Unik Yura Yunita dan Donne Maulana Rayakan Ulang Tahun Pernikahan

JAKARTA – Pasangan musisi Yura Yunita dan Donne Maulana baru saja merayakan ulang tahun pernikahan mereka dengan cara yang tidak biasa. Alih-alih mengadakan makan malam romantis seperti kebanyakan pasangan, mereka memilih cara yang lebih dinamis dan unik: mengikuti turnamen tenis pasangan.

“Merayakan ulang tahun pernikahan dengan ikutan couple tennis tournament dan… menang!!” tulis Yura Yunita dalam unggahan Instagramnya yang penuh semangat.

Perayaan dengan Sentuhan Olahraga

Meski cuaca tidak mendukung, pasangan yang menikah pada 11 Desember 2020 ini tetap semangat menyelesaikan pertandingan. Bahkan, mereka harus bertanding di tengah hujan deras, dengan pakaian basah dan sepatu licin. Namun, semangat mereka tidak luntur sedikit pun.

“Walaupun di tengah-tengah pertandingan tiba-tiba hujan deras, baju basah, sepatu licin, jadi sampe harus pindah lapangan,” ujar Yura Yunita, menceritakan tantangan yang mereka hadapi.

Tantangan dalam Pertandingan dan Kehidupan

Pelantun lagu “Tutur Batin” ini menggambarkan bagaimana tantangan dalam pertandingan tenis tersebut serupa dengan ujian dalam kehidupan sehari-hari. Yura mengungkapkan bahwa setiap rintangan yang mereka hadapi bersama adalah bagian dari perjalanan hidup mereka.

“Seperti hidup, pasti ada aja cobaannya, ya kan! Namun semoga kita bisa lewatin semua ujian dengan haha hihi begini dan terus merayakan kemenangan-kemenangan kecil setiap harinya. Yayayayayayaa, luv u sengki!” tulis Yura penuh semangat dan optimisme.

Romantisme di Tengah Tantangan

Di kolom komentar unggahan Instagram Yura, Donne Maulana juga menunjukkan dukungannya dengan membalas pesan penuh kasih dan janji kejutan spesial untuk sang istri. Pasangan ini benar-benar menunjukkan bahwa cinta dan kebersamaan mereka bisa melewati segala tantangan, baik di lapangan tenis maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Inspirasi dari Yura dan Donne

Perayaan ulang tahun pernikahan Yura Yunita dan Donne Maulana dengan cara yang unik ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak pasangan lainnya. Menghadapi tantangan dengan semangat dan merayakan setiap kemenangan kecil bersama pasangan bisa membuat hubungan semakin erat dan penuh makna.

Dengan semangat kebersamaan dan cara perayaan yang unik, Yura dan Donne membuktikan bahwa kebahagiaan dalam pernikahan tidak harus selalu diukur dengan kemewahan. Kebahagiaan bisa ditemukan dalam kebersamaan dan aktivitas yang memberikan kenangan manis, seperti turnamen tenis yang penuh tantangan namun menyenangkan.

Semoga semangat dan kebahagiaan yang mereka tunjukkan dalam perayaan ini bisa menginspirasi banyak pasangan untuk menemukan cara unik dan bermakna dalam merayakan momen-momen istimewa mereka.

Tanggapan Ayah Fuji soal Insiden Ngevape yang Jadi Sorotan

Jakarta – Baru-baru ini, selebgram Fuji kembali menjadi perbincangan publik setelah terlihat sedang menggunakan vape dalam sebuah siaran langsung yang dipandu oleh Rachel Vennya dan Erika Carlina. Video tersebut menunjukkan Fuji sedang menikmati vape, yang kemudian menarik perhatian banyak orang. Reaksi terhadap insiden ini pun langsung datang dari berbagai pihak, termasuk sang ayah, Faisal.

Faisal yang ditemui di Studio Trans TV pada Rabu (11/12/2024), memberikan tanggapannya terkait kejadian tersebut. Menurutnya, hal tersebut tidak perlu dipermasalahkan terlalu jauh. “Saya rasa tidak perlu dibesarkan. Bisa saja Fuji sedang iseng atau merasa suntuk di rumah. Kadang kita semua pasti pernah merasa jenuh dan melakukan hal-hal yang tidak biasa, tetapi itu tidak berlebihan,” ujar Faisal dengan tenang.

Meski ia memahami bahwa setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, Faisal menekankan pentingnya untuk selalu menjaga sikap dan perilaku. Sebagai orang tua, Faisal mengungkapkan bahwa ia sudah memberikan didikan yang tegas kepada anak-anaknya, namun ia juga menyadari bahwa saat ini mereka sudah beranjak dewasa dan hidup mandiri.

“Saya sudah memberikan pendidikan yang cukup pada mereka, tetapi mereka sudah memiliki kehidupan masing-masing di rumah yang berbeda. Tentu saya tidak bisa selalu mengawasi apa yang mereka lakukan setiap saat, karena sudah ada batasan-batasan yang harus dipahami. Kita tidak bisa terlalu mengontrol kehidupan mereka,” tambah Faisal.

Lebih lanjut, Faisal menjelaskan bahwa anak-anaknya kini memiliki kebebasan untuk menjalani hidup mereka, meskipun tetap ada rasa tanggung jawab yang harus dijaga. Mengenai perilaku Fuji yang terlihat dalam video tersebut, Faisal menganggapnya sebagai hal yang wajar selama tidak berlebihan dan tidak merugikan orang lain. Namun, ia juga sempat merasa kecewa dengan beberapa teman Fuji yang menurutnya kurang menjaga sikap dalam hal ketertiban.

“Sebagai manusia, pasti ada salahnya. Saya hanya berharap kita semua bisa saling menjaga, baik itu menjaga perilaku di rumah atau di luar rumah. Saya juga kecewa dengan beberapa orang yang seharusnya bisa lebih menjaga sikap, karena kita harus saling mendukung dan menjaga satu sama lain,” ujar Faisal dengan nada serius.

Faisal kemudian memberikan pesan yang sangat penting bagi anak-anaknya, terutama kepada Fuji, agar selalu berhati-hati dalam bertindak dan tidak terburu-buru mengambil keputusan. “Saya selalu mengingatkan mereka untuk bersikap sabar dan bijaksana dalam menghadapi segala situasi. Apa yang kita lakukan hari ini akan berdampak di masa depan, jadi sangat penting untuk berpikir jauh ke depan agar tidak salah langkah,” ujarnya.

Sebagai orang tua, Faisal menekankan bahwa penting untuk menjaga nama baik keluarga, menjaga hubungan dengan lingkungan sekitar, dan selalu berpikir positif untuk masa depan. “Kita harus menjaga diri, menjaga lingkungan, dan yang terpenting menjaga nama baik orang tua. Itu adalah hal yang selalu saya sampaikan kepada anak-anak saya,” tambahnya.

Dengan sikap bijak dan penuh kasih sayang, Faisal berharap anak-anaknya dapat terus berkembang menjadi individu yang bertanggung jawab dan selalu berusaha menjaga keseimbangan dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

Nama Baik Terancam, Penyebar Video Viral Gus Miftah Diduga Pihak Terdekat

Belakangan, Clara Shinta, seorang figur publik, menerima serangan dan ancaman online yang mengarah pada dirinya. Ancaman ini muncul setelah video yang memperlihatkan Gus Miftah, seorang tokoh agama terkenal, membuat pernyataan yang merendahkan seorang penjual es teh menjadi viral. Ancaman tersebut berasal dari akun-akun yang diduga mendukung Gus Miftah, dengan pesan yang berbunyi, “Jika dalam 1×24 jam saudari Clara Shinta belum juga muncul dan memberi keterangan yang jelas, kami akan memberikan serangan cyber berupa opini dan narasi buruk tentang diri Anda.” Ancaman ini jelas menyoroti Clara Shinta, yang menjadi sosok yang dikaitkan dengan penyebaran video tersebut.

Pihak yang mengancam juga menambah, “Gus Miftah hanya korban, beliau telah didzolimi banyak orang akibat perbuatan Clara Shinta,” yang semakin memanaskan situasi. Ancaman tersebut menyebar luas, dan segera banyak warganet yang memberikan dukungan kepada Clara, bahkan ada yang mempertanyakan motif di balik ancaman online tersebut. Salah seorang warganet mencatat, “Jika tidak salah, ada rekaman yang menyebutkan seseorang dari Gus yang mengarahkan jemaahnya untuk memburu penyebar pertama video itu. Apa yang sebenarnya terjadi pada Clara Shinta?”

Selain itu, dugaan muncul bahwa bukan Clara Shinta yang pertama kali menyebarkan video tersebut. Beberapa warganet justru mengarahkan perhatian pada pihak terdekat Gus Miftah, seperti PCNU Kabupaten Magelang, yang diduga menjadi sumber pertama kali tersebarnya video tersebut. “Udah jelas-jelas ini yang pertama menyebarkan,” ujar salah seorang warganet dengan membagikan tangkapan layar yang menunjukkan unggahan ceramah Gus Miftah yang akhirnya viral.

Namun, unggahan tersebut kemudian dihapus, diduga untuk menghilangkan jejak dari penyebaran video yang tidak sengaja menjadi bahan kontroversi. Beberapa warganet juga menyoroti kelakuan pihak yang pertama kali mengunggah video tersebut. “Kesalahan diri sendiri malah mencari siapa yang mengunggah,” kritik seorang warganet. Sebagian bahkan menyindir dengan mengatakan bahwa tindakan tidak bertanggung jawab ini seharusnya diperbaiki, bukannya malah memainkan peran sebagai korban.

Di tengah perdebatan ini, banyak netizen yang merasa kecewa dengan sikap beberapa pihak yang tidak mengakui kesalahan dan malah melimpahkan tanggung jawab kepada orang lain. Hal ini mengundang kritik terhadap para tokoh yang dianggap tidak siap menerima konsekuensi dari tindakan mereka. Dalam situasi ini, Clara Shinta mendapat banyak dukungan dari warganet yang mengecam tindakan ancaman online tersebut.

Situasi ini mengingatkan kita betapa pentingnya kejujuran dan pertanggungjawaban dalam setiap tindakan, serta betapa besar pengaruh media sosial dalam membentuk opini publik. Ke depan, diharapkan kasus seperti ini dapat menjadi pembelajaran tentang pentingnya integritas dan kewaspadaan dalam dunia digital.

Hsueh Shih Ling Bicara soal Main Film Bareng Angga Yunanda hingga Kecintaannya pada Mi Instan Indonesia

Aktor Taiwan Hsueh Shih Ling baru-baru ini mengungkapkan kegembiraannya mengenai proyek film terbarunya, Malice, yang akan mempertemukannya dengan aktor muda Indonesia, Angga Yunanda. Film ini merupakan hasil kolaborasi internasional yang melibatkan produksi dari Taiwan, Indonesia, dan Republik Ceko. Dalam wawancara eksklusif di Marina Bay Sands Singapura pada Kamis, 5 November 2024, Hsueh Shih Ling berbagi tentang antusiasmenya dalam bergabung dengan proyek tersebut. Meskipun ia belum dapat membocorkan lebih banyak detail mengenai film ini, Hsueh tetap optimis dan bersemangat dengan proyek tersebut.

“Film ini bersama Angga Yunanda akan sangat menarik. Nanti jika ada berita lebih lanjut mengenai produksi ini, pasti akan kami kabarkan,” ujarnya dengan penuh semangat.

Selain berbicara mengenai film, Hsueh Shih Ling juga berbagi kesan pribadinya tentang Indonesia. Ketika ditanya tentang kenangannya mengenai negara ini, ia dengan antusias menyebutkan mi instan yang terkenal di Indonesia, Indomie. Bahkan, ia mengungkapkan bahwa dirinya sering menikmati Indomie di Taiwan, yang membuatnya merasa dekat dengan Indonesia.

“Indomie! Setiap kali lewat stan makanan di Taiwan, dan melihat ada Indomie, saya selalu membelinya,” tambahnya dengan senyum lebar.

Bukan hanya Hsueh Shih Ling, aktor Taiwan lainnya, Nikki Hsieh, yang juga memiliki kecintaan terhadap Indomie. Nikki, yang turut membintangi The World Between Us 2, juga mengungkapkan betapa ia menyukai mi instan tersebut. Selain Indomie, Bali juga menjadi salah satu destinasi yang ia kenang. “Saya pernah ke Bali dulu, tapi itu sudah lama. Semoga ada kesempatan lagi untuk bisa ke sana,” ujar Nikki dalam kesempatan yang sama.

Tidak hanya soal Indomie dan Bali, Hsueh Shih Ling kini tengah mempersiapkan untuk serial The World Between Us 2, yang dijadwalkan tayang pada 2025. Dalam serial tersebut, ia berperan sebagai Gao Zheng Guang, seorang legislator yang memiliki hubungan rumit dengan tokoh utama lainnya, Ma Yi Sen, yang diperankan oleh Vic Chou. Serial ini mengisahkan tentang trauma dan kenangan yang menghantui para tokoh utamanya setelah insiden tragis yang terjadi dua dekade lalu.

The World Between Us 2 merupakan serial produksi CATCHPLAY+ yang akan menghadirkan cerita mendalam tentang perasaan bersalah, kehilangan, dan penebusan yang dialami oleh karakter-karakternya. Keberhasilan serial ini akan membuat Hsueh Shih Ling semakin dikenal di kalangan penonton internasional, tak hanya di Taiwan, tetapi juga di Indonesia dan negara-negara lainnya.

Tarif Endorse Rp180 Juta Lampaui Fuji, Jennifer Coppen: Yang Mahal Anak Gue

Jennifer Coppen, selebgram dan influencer terkenal, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah kabar tentang tarif endorse-nya yang mencapai angka fantastis. Dalam sebuah postingan yang menghebohkan, Jennifer diketahui mengenakan tarif endorse sebesar Rp180 juta untuk satu kali posting di media sosial, baik itu di TikTok maupun Instagram Reels. Angka ini bahkan melebihi tarif endorse Fuji, yang kabarnya hanya sekitar Rp100 juta.

Tarif yang tinggi ini terungkap melalui pengakuan Gufron Syarif, CEO dan pendiri dari HAUS!, yang mengungkapkan besaran angka tersebut kepada publik. Tak lama setelah itu, Jennifer Coppen memberikan klarifikasi langsung melalui siaran TikTok untuk menjawab berbagai tanggapan dari netizen terkait tarif endorse yang dianggapnya sangat mahal.

“Yang Mahal Bukan Saya, Tapi Anak Saya”

Dalam siaran langsung tersebut, Jennifer mengungkapkan dengan tegas bahwa tarif endorse-nya bukanlah semata-mata untuk dirinya sendiri. “Lu tau nggak sih, endorse gue semahal itu, yang mahal bukan gue,” ujar Jennifer dengan santai, membela diri atas tuduhan bahwa harga endorse-nya yang tinggi terlalu berlebihan.

Jennifer menjelaskan bahwa meskipun tarif endorse-nya terkesan sangat mahal, hanya sedikit dari uang tersebut yang masuk ke kantong pribadinya. Ia mengaku bahwa sebagian besar uang dari tarif endorse itu diberikan kepada putri semata wayangnya, Kamari Sky Wassink. “Rp175 juta-nya buat Kamari, Rp5 juta-nya buat gue. Yang mahal bukan gue, yang mahal anak gue,” jelas Jennifer, menambahkan bahwa segala penghasilan besar ini untuk memastikan masa depan anaknya tetap terjamin.

Kualitas Brand yang Diterima

Jennifer juga mengungkapkan bahwa meskipun tarif endorse-nya sangat tinggi, ia hanya menerima kerja sama dengan brand-brand berkualitas. “Maka dari itu, kalian tahu kalau brand yang aku terima buat endorse itu kualitasnya baik, yang bagus,” tambahnya, menekankan bahwa ia sangat selektif dalam memilih brand yang bekerja sama dengannya. Ini membuktikan bahwa meskipun tarif endorse yang ditetapkan cukup tinggi, dia selalu memastikan bahwa kualitas brand yang diendorsinya juga tidak kalah tinggi.

Keberhasilan Bisnis Skincare Jennifer Coppen

Menariknya, meski tarif endorse Jennifer Coppen sangat tinggi, ia justru mengungkapkan bahwa dirinya tidak terlalu membutuhkan uang dari endorse tersebut. Ia merasa lebih fokus pada kesuksesan bisnis skincare-nya yang telah berjalan dengan lancar. “Sebenarnya, aku nggak memerlukan uang endorse. Alhamdulillah, bisnis aku lancar,” ungkap Jennifer. “Tapi kalaupun aku ambil endorse, aku pilih brand yang bagus. Aku nggak mau yang nggak berkualitas, nanti malah jadi spill ke kalian,” lanjutnya.

Jennifer yang dikenal dengan nama panggilan “Mamari” ini menjelaskan bahwa dengan atau tanpa endorse, bisnis pribadinya sudah cukup memberikan kestabilan finansial. Namun, ia tetap memilih untuk menerima tawaran endorse dari brand yang dianggapnya memiliki kualitas terbaik.


Secara Garis Besar

Jennifer Coppen jelas menunjukkan bahwa meskipun ia memiliki tarif endorse yang tinggi, bukan berarti ia semata-mata mementingkan uang. Fokusnya adalah memastikan kualitas brand yang dipromosikan serta memberikan yang terbaik untuk anaknya. Dengan kesuksesan bisnis skincare-nya, Jennifer membuktikan bahwa ia tak hanya bergantung pada endorse, tetapi lebih pada visi jangka panjang untuk masa depan keluarganya. Sebuah kombinasi yang menginspirasi, baik bagi para pengikutnya maupun bagi para influencer lainnya.

Kepresidenan Bashar al-Assad: Perjalanan Penuh Kontroversi Sebelum Pemberontak Rebut Damaskus

DAMASKUS – Keberadaan Presiden Suriah Bashar al-Assad kini masih belum jelas, dengan beberapa sumber oposisi mengklaim bahwa ia telah meninggalkan negara tersebut. Menurut laporan Reuters, yang mengutip informasi dari seorang perwira senior angkatan darat, al-Assad dikabarkan naik pesawat dan pergi ke lokasi yang tidak diketahui. Penerbangan terakhir yang terdeteksi berangkat dari Damaskus sebelum ibu kota direbut oleh pemberontak adalah pesawat Ilyushin76 dengan nomor penerbangan Syrian Air 9218, yang sinyal penerbangannya hilang tak lama setelah lepas landas di atas kota Homs yang saat itu sudah dikuasai oleh pemberontak.

Bashar al-Assad: Dari Putra Mahkota ke Presiden Suriah

Bashar al-Assad, yang saat ini berusia 59 tahun, mengambil alih tampuk kekuasaan pada tahun 2000 setelah meninggalnya ayahnya, Hafez al-Assad, yang telah memerintah Suriah selama hampir tiga dekade. Sebelum menjadi presiden, Bashar adalah seorang dokter mata yang lulus dari universitas di Damaskus dan melanjutkan studinya di London. Namun, takdirnya berubah setelah sang kakak, Bassel al-Assad, yang sebelumnya diperkirakan akan menggantikan ayah mereka, meninggal dalam kecelakaan mobil.

Setelah menduduki jabatan presiden, Bashar al-Assad memimpin Suriah di bawah rezim Partai Ba’ath, sebuah partai yang mendominasi kehidupan politik negara tersebut. Ia juga menjabat sebagai panglima tertinggi militer, sebuah posisi yang sangat kuat dalam pemerintahan Suriah.

Surviving Arab Spring dan Perang Suriah

Namun, masa pemerintahannya tidaklah tenang. Pada 2011, gelombang protes yang dipicu oleh Arab Spring mengguncang dunia Arab, termasuk Suriah. Ratusan ribu warga Suriah turun ke jalan menuntut reformasi dan demokrasi. Sebagai respons, al-Assad mengambil tindakan keras yang berujung pada penggunaan kekerasan yang sangat brutal, yang akhirnya mengarah pada perang saudara yang masih berlangsung hingga saat ini. Protes yang awalnya damai berubah menjadi konflik bersenjata, dengan al-Assad sering menyebut para lawannya sebagai “teroris.”

Selama konflik yang menghancurkan ini, al-Assad dituduh melakukan berbagai pelanggaran hak asasi manusia, termasuk penggunaan senjata kimia terhadap warga sipil. Pemerintahannya juga terlibat dalam penindasan terhadap kelompok minoritas seperti suku Kurdi dan penghilangan paksa terhadap individu yang dianggap sebagai ancaman politik.

Keluarga Assad: Kekuasaan yang Berlanjut Lebih dari Setengah Abad

Keluarga Assad telah memerintah Suriah lebih dari lima dekade. Hafez al-Assad, ayahnya, memulai kekuasaan pada tahun 1971, dan ketika meninggal pada 2000, Bashar yang saat itu masih relatif muda dan tidak banyak dikenal, diangkat untuk melanjutkan pemerintahan. Meskipun sering kali dipandang sebagai pemimpin yang tegas, cara pemerintahannya kerap menghadapi kritik dari dunia internasional.

Setelah berjuang selama lebih dari sepuluh tahun menghadapi pemberontakan yang berubah menjadi perang saudara, Bashar al-Assad berhasil mempertahankan kekuasaannya dengan bantuan sekutu-sekutu internasional dan milisi yang loyal, meskipun ia belum pernah benar-benar memenangkan perang ini. Tindakannya yang keras terhadap oposisi dan penggunaan kekuatan militer yang luar biasa besar membuat Suriah terjerumus lebih dalam ke dalam kehancuran. Ratusan ribu nyawa hilang, dan jutaan orang lainnya harus mengungsi dari rumah mereka.

Bashar al-Assad: Pemimpin yang Bertahan di Tengah Kehancuran

Kendati telah menghadapi banyak tuduhan pelanggaran berat, al-Assad tetap mempertahankan kontrol atas sebagian besar wilayah Suriah, meskipun negara ini terpecah. Di bawah tekanan internasional dan ancaman pemberontak, Bashar al-Assad tetap di posisi yang kuat, berkat dukungan dari Rusia, Iran, dan sekutu lainnya. Namun, statusnya sebagai pemimpin yang sah tetap dipertanyakan oleh banyak pihak, dengan banyak yang menilai pemilu yang diadakan di wilayah yang dikuasai pemerintah sebagai tidak sah dan tidak demokratis.

Sampai kini, nasib Bashar al-Assad masih belum jelas, meskipun pengaruhnya tetap besar di Suriah. Keberadaan dan masa depan negara ini akan sangat bergantung pada peranannya di tengah-tengah persaingan internasional dan perjuangan untuk mendapatkan kembali kendali penuh atas tanah airnya.

Haru Mendalam, Vior Tak Kuasa Menahan Air Mata Saat Ucap Janji Nikah dengan Vincent

Jakarta – Pasangan pebasket Vincent Kosasih dan selebgram Vior mengikat janji suci pernikahan mereka hari ini (7/12/2024), yang disiarkan langsung di channel YouTube nitavior.

Nuansa haru menyelimuti momen ketika kedua mempelai, yang mengenakan busana serba putih, saling berhadapan dan mengucapkan janji pernikahan.

“Saya, Lucius Vincent Rivaldi Kosasih, memilih engkau, Verena Viorenita Sutanto, sebagai istri saya. Saya berjanji untuk setia mengabdikan diri kepadamu sepanjang hidup saya. Saya akan mengasihi dan menghormati engkau sepanjang hidup saya. Saya berjanji akan menjadi ayah yang baik bagi anak-anak yang akan dianugerahkan Allah kepada kita,” kata Vincent dengan penuh keyakinan.

Vior, meski terlihat emosional, berhasil mengucapkan janji nikahnya dengan suara yang terbata-bata namun penuh ketulusan.

“Saya, Verena Viorenita Sutanto, memilih engkau, Lucius Vincent Rivaldi Kosasih, sebagai suami saya. Saya berjanji untuk setia mengabdikan diri kepadamu dalam suka dan duka, dalam sehat dan sakit. Saya akan mengasihi dan menghormati engkau sepanjang hidup saya. Saya berjanji akan menjadi ibu yang baik bagi anak-anak yang akan dianugerahkan Allah kepada kita,” ucap Vior sambil menahan tangis haru.

Setelah mengucapkan janji suci, pernikahan pasangan yang baru satu tahun menjalin asmara ini pun diresmikan.

“Atas nama gereja Allah dan di hadapan para saksi, umat Allah yang hadir di sini, saya menegaskan bahwa perkawinan yang telah diresmikan ini adalah perkawinan Katolik yang sah. Semoga sakramen ini menjadi sumber kekuatan dan kebahagiaan. Apa yang telah dipersatukan Tuhan janganlah diceraikan manusia,” kata Pendeta dengan penuh hikmat.

Momen emosional berlanjut saat keduanya saling menyematkan cincin pernikahan. Vior kembali tak bisa membendung air matanya.

Setelah saling mengenakan cincin di jari manis masing-masing, Vincent dan Vior memperlihatkan cincin pernikahan mereka kepada para tamu undangan dengan senyuman yang bahagia.