Bangkok – Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melakukan kunjungan resmi ke Thailand dan Malaysia untuk memperkuat hubungan diplomatik antara Amerika Serikat dan kedua negara tersebut. Dalam pertemuan ini, Blinken menekankan pentingnya kerja sama dalam berbagai bidang, termasuk keamanan, ekonomi, dan perubahan iklim.
Blinken memulai kunjungannya dengan bertemu Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas peningkatan kerjasama di kawasan Asia Tenggara, serta isu-isu keamanan maritim di Laut China Selatan. Blinken menegaskan komitmen AS untuk mendukung stabilitas regional dan menghormati hukum internasional.
Selanjutnya, dalam pertemuan dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim, Blinken menyoroti pentingnya kolaborasi ekonomi antara kedua negara. Dia mengajak Malaysia untuk berpartisipasi dalam inisiatif investasi yang diusulkan oleh AS, yang bertujuan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan menciptakan lapangan kerja. “Kami ingin melihat Malaysia sebagai mitra kunci dalam pertumbuhan ekonomi di kawasan ini,” ujarnya.
Perubahan iklim juga menjadi topik utama dalam diskusi. Blinken menggarisbawahi perlunya negara-negara di kawasan untuk bekerja sama dalam mengatasi tantangan lingkungan. Dia menawarkan bantuan teknis dari AS untuk membantu Thailand dan Malaysia dalam upaya transisi menuju energi terbarukan dan pengurangan emisi gas rumah kaca.
Blinken juga menekankan pentingnya hak asasi manusia dalam diplomasi AS. Ia mengajak kedua negara untuk meningkatkan upaya dalam menjamin kebebasan sipil dan hak-hak dasar warga negara. “Komitmen terhadap hak asasi manusia adalah landasan dari hubungan kami dengan negara-negara di kawasan ini,” tambahnya.
Dengan kunjungan ini, AS menunjukkan niatnya untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan Thailand dan Malaysia, serta memperkuat posisi diplomatiknya di Asia Tenggara.