https://imrwordwide.com

UNIFIL Desak Israel dan Hizbullah Patuhi Gencatan Senjata di Lebanon

Misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) mendesak Israel dan kelompok Hizbullah untuk menaati perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati guna mencegah eskalasi konflik lebih lanjut. UNIFIL menegaskan bahwa situasi di perbatasan Lebanon dan Israel masih sangat rapuh, sehingga kedua belah pihak harus berkomitmen untuk menjaga stabilitas kawasan.

Ketegangan kembali meningkat setelah militer Israel melancarkan serangan udara ke puluhan target Hizbullah di Lebanon selatan sebagai balasan atas serangan roket yang ditembakkan ke wilayahnya pada Sabtu pagi. Akibat serangan tersebut, Kementerian Kesehatan Masyarakat Lebanon melaporkan dua korban tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka. Meski konflik terus berlangsung, pasukan UNIFIL tetap berada di wilayah Lebanon selatan untuk memantau situasi.

Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah yang ditengahi Amerika Serikat mulai berlaku pada November 2024 setelah lebih dari 14 bulan pertempuran. Berdasarkan kesepakatan tersebut, dalam waktu 60 hari tentara Lebanon akan dikerahkan ke wilayah selatan, sementara pasukan Hizbullah harus mundur ke utara Sungai Litani. Israel juga diwajibkan menarik seluruh pasukannya dari Lebanon. Namun, hingga saat ini, Israel masih mempertahankan posisinya di lima wilayah Lebanon selatan dan kerap melanggar perbatasan udara negara tersebut dengan alasan keamanan.

Konflik yang terus berlanjut ini semakin memperumit upaya perdamaian di kawasan. UNIFIL menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap kesepakatan yang ada untuk mencegah ketegangan yang lebih luas dan menjaga stabilitas di Timur Tengah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *