Anya Geraldine membagikan pengalamannya memerankan tokoh Naya dalam film “Mendadak Dangdut” dengan penuh antusiasme. Ia menyebut peran tersebut mengalir begitu saja tanpa hambatan yang berarti. Menurutnya, proses persiapan justru terasa menyenangkan. Dalam konferensi pers di Jakarta, Anya mengaku belajar menyanyi serta koreografi demi mendalami karakter Naya yang erat kaitannya dengan dunia musik dangdut. Ia mengikuti beberapa sesi latihan hingga akhirnya menemukan gaya goyangan yang nyaman dan pas untuk karakternya.
Goyangan khas ala biduan itu juga sempat ditampilkan dalam trailer film, di mana tokoh Naya terlihat menyanyi dan berjoget di tengah kerumunan penonton. Anya mengatakan bahwa koreografi itu muncul secara spontan dan alami, menonjolkan gerakan pinggul yang menjadi ciri khas penampilan dangdut. Dalam film ini, ia bahkan merekam enam lagu dangdut dan satu lagu indie. Meski menyanyi jadi tantangan, ia merasa terbantu karena pernah mengikuti les vokal selama satu tahun sebelum terlibat dalam proyek ini.
“Mendadak Dangdut” garapan sutradara Monty Tiwa ini bukanlah remake atau versi ulang, melainkan kisah baru dengan kemasan segar. Film ini menyajikan perpaduan komedi, drama keluarga, dan musik yang merefleksikan benturan budaya serta transformasi hidup. Dijadwalkan tayang pada 30 April, film ini juga menandai kembalinya SinemArt ke industri perfilman setelah vakum cukup lama. Produser eksekutif David Setiawan Suwarto menyebut karya ini sebagai bentuk kebanggaan terhadap musik dangdut sebagai identitas budaya Indonesia.