Tag Archives: Dunia Perfilman

Tom Cruise Kenang Val Kilmer di CinemaCon: “Semoga Perjalananmu Damai”

Aktor ternama Tom Cruise menyampaikan penghormatan menyentuh kepada sahabat sekaligus lawan mainnya dalam film Top Gun, Val Kilmer, yang meninggal dunia pada Selasa, 1 April 2025. Momen haru tersebut terjadi di ajang CinemaCon yang berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat, saat Cruise hadir untuk mempromosikan film terbarunya Mission: Impossible – The Final Reckoning yang dijadwalkan tayang pada Mei 2025.

Sebelum membahas tentang film barunya dan berbagai aksi yang ia lakukan sebagai Ethan Hunt, Cruise mengajak seluruh hadirin untuk mengheningkan cipta sejenak demi mengenang Val Kilmer. Dalam pidatonya, Cruise menyebut Kilmer sebagai sosok yang luar biasa dan seorang teman yang sangat ia kagumi. Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya karena pernah berkesempatan beradu akting bersama Kilmer dalam Top Gun (1986) dan sekuelnya Top Gun: Maverick (2022).

Cruise mengajak semua yang hadir untuk mengenang berbagai kenangan indah bersama Kilmer, menyebut bahwa sang aktor sangat mencintai dunia perfilman dan telah memberikan kontribusi besar. Ia mengakhiri penghormatannya dengan kata-kata yang penuh makna, “Semoga perjalanan selanjutnya membawa kedamaian untukmu.”

Val Kilmer menghembuskan napas terakhir di usia 65 tahun akibat pneumonia. Ia meninggal dunia pada malam hari, dikelilingi oleh keluarga dan sahabat terdekat. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh putrinya, Mercedes Kilmer, melalui surat elektronik kepada Associated Press.

Kenangan Tak Terlupakan: Matias Muchus dan Teuku Rifnu Ceritakan Sosok Ray Sahetapy

Suasana haru menyelimuti pemakaman Ray Sahetapy di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (4/4), di mana sejumlah rekan aktor hadir untuk memberikan penghormatan terakhir. Matias Muchus, sahabat lama Ray, mengenang mendiang sebagai pribadi yang hangat dan penuh semangat. Ia menyampaikan bahwa Ray adalah sosok aktor besar yang tak tergantikan di dunia perfilman Indonesia. Menurut Matias, Ray adalah teman bicara yang menyenangkan, selalu berpikir positif, dan dikenal karena kecerdasannya. Ia mengaku sangat kehilangan dan menyebut bahwa Ray merupakan salah satu aktor terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

Matias juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah mengetahui kondisi kesehatan Ray yang sempat menurun sejak setahun terakhir. Ia menyadari bahwa kesehatan Ray sempat naik turun, namun tetap berharap dan mendoakan yang terbaik bagi sahabatnya tersebut. Sementara itu, aktor Teuku Rifnu Wikana juga turut mengenang Ray sebagai sosok yang penuh dedikasi terhadap seni peran. Baginya, Ray adalah contoh nyata dari konsistensi dalam dunia akting. Ia melihat Ray sebagai sosok yang sangat mencintai seni, film, dan tanah airnya. Menurut Rifnu, di setiap kesempatan, Ray selalu menyampaikan rasa cintanya kepada Indonesia.

Ray Sahetapy, yang memiliki nama lengkap Ferenc Raymon Sahetapy, menghembuskan napas terakhirnya di usia 68 tahun setelah dua tahun berjuang melawan penyakit stroke. Sebelum dimakamkan, jenazahnya dishalatkan di Masjid Istiqlal dan kemudian dibawa ke pemakaman dengan penuh penghormatan dari kerabat dan rekan seprofesi.

Ayu Azhari Hadiri Pemakaman Ray Sahetapy, Doakan Ketenangan dan Warisan Visi Sang Aktor

Aktris senior Ayu Azhari turut hadir dalam prosesi pemakaman aktor kawakan Ray Sahetapy di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Jumat (4/4). Dalam suasana haru, Ayu menyampaikan doa dan belasungkawa, berharap Ray mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan serta ketenangan abadi. Ia menyebut bahwa almarhum telah pergi dengan tenang, dikelilingi doa-doa tulus dari anak-anaknya yang saleh dan keluarga yang mencintainya.

Dalam kesempatan tersebut, Ayu juga bertemu langsung dengan mantan istri Ray, penyanyi Dewi Yull. Mereka saling berpelukan dan berbincang cukup lama, mengenang sosok Ray yang telah memberi warna besar dalam dunia seni peran Indonesia. Ayu turut berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, khususnya anak-anak Ray, agar dapat meneruskan perjuangan sang ayah di dunia seni.

Ray Sahetapy menghembuskan napas terakhir pada Selasa (1/4) pukul 21.04 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Ia meninggalkan jejak panjang dalam perfilman nasional, dimulai sejak debutnya di film Gadis pada tahun 1980, karya sutradara Nya’ Abbas Akup. Dari film tersebut pula, Ray bertemu dengan Dewi Yull dan akhirnya menikah pada 16 Juni 1984. Pernikahan mereka dikaruniai empat orang anak sebelum berpisah pada tahun 2004. Setelah itu, Ray menikah lagi dengan Sri Respatini Kusumastuti, sementara Dewi Yull membangun rumah tangga baru bersama Srikaton pada 2008.

Kepergian Ray meninggalkan duka yang dalam, namun juga warisan yang besar di dunia seni peran Indonesia.