Tag Archives: Berita Viral

Kelalaian Fatal! Tamu Hotel Jemur Baju, Berujung Denda Ratusan Juta

Tamu Hotel di Medan Bikin Banjir Satu Lantai, Kena Denda Setara Harga Mobil

Kejadian tak terduga terjadi di sebuah hotel mewah di Medan, Sumatera Utara. Seorang tamu tanpa sadar menyebabkan seluruh lantai hotel kebanjiran setelah menjemur pakaian di dalam kamar. Akibat insiden tersebut, pihak hotel menjatuhkan denda hingga ratusan juta rupiah—jumlah yang sebanding dengan harga sebuah mobil.

Peristiwa ini berlangsung di Hotel JW Marriott Medan pada Jumat (7/2). Awalnya, tamu tersebut menggantungkan pakaian pada pipa sprinkler yang terpasang di langit-langit kamar. Tanpa disadari, tindakan ini memicu sistem pemadam kebakaran otomatis untuk menyemprotkan air ke seluruh ruangan.

Sprinkler adalah sistem pemadam yang berfungsi menyemprotkan air secara otomatis ketika mendeteksi kenaikan suhu ekstrem, biasanya akibat kebakaran. Namun, karena pakaian yang digantung mengganggu mekanisme ini, sprinkler aktif tanpa adanya kebakaran, membanjiri kamar hingga air merembes ke area lobi dan membasahi karpet hotel.

Denda Setara Harga Mobil

Insiden ini menyebabkan berbagai barang elektronik dan perabotan di kamar menjadi rusak karena terkena air. Dalam video yang diunggah akun Instagram @lambe_turah, terlihat staf hotel sibuk membersihkan air yang menggenangi lantai akibat kejadian tersebut.

Tamu tersebut dikenakan denda dalam jumlah besar, yang mencakup biaya perbaikan properti hotel, penggantian barang elektronik yang rusak, serta kompensasi atas kamar-kamar lain yang tidak bisa digunakan selama proses perbaikan.

“Pengunjung ini bikin Hotel JW Marriott kebanjiran satu lantai, didenda seharga mobil Agya,” tulis keterangan dalam unggahan video yang viral di media sosial.

Seorang mantan resepsionis hotel pun menanggapi insiden ini di kolom komentar, menegaskan bahwa hotel tidak akan menanggung biaya kerusakan akibat kelalaian tamu.

“Sebagai mantan resepsionis hotel, aturan umumnya jika ada kerusakan properti akibat kelalaian tamu, maka tamu harus menggantinya. Tidak peduli barang itu rusak total atau tidak,” ujar pengguna Instagram @aulia_aziem.

Sementara itu, pengguna lain dengan akun @bli_astha menambahkan bahwa denda yang dikenakan bukan hanya untuk perabotan yang rusak, tetapi juga biaya kehilangan pendapatan akibat kamar yang tidak dapat digunakan selama perbaikan.

Pelajaran bagi Para Wisatawan

Kejadian ini menjadi pengingat bagi para tamu hotel agar selalu berhati-hati dan mengikuti aturan yang berlaku. Sebelum menggunakan fasilitas hotel, pastikan untuk memahami fungsinya agar tidak terjadi kejadian serupa yang dapat berujung pada denda besar.

Cinta Kuya Minta Maaf Setelah Aksi Kontroversial Uya Kuya Ngonten di Lokasi Kebakaran Los Angeles

Kontroversi muncul setelah Uya Kuya membuat konten di lokasi kebakaran besar di Los Angeles, Amerika Serikat, yang mengundang kecaman dari banyak pihak. Video yang menunjukkan anggota DPR RI tersebut sedang merekam kebakaran yang melanda beberapa bangunan viral di media sosial, memicu reaksi negatif yang menilai tindakannya tidak menunjukkan empati terhadap korban bencana.

Dalam rekaman yang beredar, Uya Kuya terlihat berada di daerah yang tengah dilanda kebakaran, dengan latar belakang asap dan api yang menghanguskan bangunan-bangunan. Tindakannya mendapat protes keras dari warga setempat yang meminta Uya untuk segera meninggalkan lokasi. Banyak orang menilai bahwa aksi tersebut justru memperburuk situasi dan menunjukkan ketidakpekaan terhadap penderitaan korban.

Setelah video itu viral, Uya Kuya merasa perlu memberikan klarifikasi melalui akun Instagram-nya. Ia menjelaskan bahwa ia membuat konten di lokasi kebakaran atas permintaan beberapa wartawan Indonesia yang ingin mengetahui kondisi terkini di sana. Menurutnya, tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang lebih akurat mengenai kejadian tersebut dan melawan penyebaran berita hoaks.

Namun, klarifikasinya tak cukup untuk meredakan kemarahan netizen. Bahkan, Cinta Kuya, anak Uya, berusaha menghubungi pemilik akun TikTok yang pertama kali mengunggah video itu melalui pesan pribadi, namun tidak mendapat balasan. Beberapa komentar yang diberikan oleh Cinta juga dihapus oleh pemilik akun tersebut.

Uya Kuya menyatakan bahwa warga setempat mungkin mengira dirinya adalah penipu yang berpura-pura menjadi korban kebakaran demi mendapatkan bantuan atau donasi. Hal ini disebabkan oleh ketidakpahaman mereka terhadap bahasa Indonesia dan potongan video yang tersebar, sehingga mereka menganggap tindakannya tidak tulus.

Sebagai langkah untuk meredakan ketegangan, Uya Kuya akhirnya meminta maaf kepada publik atas insiden tersebut. Ia menyadari bahwa klarifikasinya mungkin tidak akan memuaskan semua pihak, tetapi ia berharap kejadian ini bisa menjadi pembelajaran untuk dirinya dan semua pihak agar lebih sensitif terhadap bencana dan dampaknya.

Peristiwa ini kembali menyoroti pentingnya etika dalam pembuatan konten di lokasi bencana, di mana empati dan tanggung jawab sosial harus menjadi prioritas utama. Uya Kuya berjanji untuk lebih berhati-hati dan mempertimbangkan dampak dari setiap tindakan yang diambil di masa depan.