Kapal Perang Rusia Latihan Di Selat Inggris Dilengkapi Dengan Rudal Hipersonik

Kapal perang Rusia baru-baru ini melakukan latihan militer di perairan Selat Inggris, yang menghubungkan Laut Utara dengan Laut Channel. Latihan tersebut menjadi sorotan internasional karena kapal perang yang terlibat dilengkapi dengan rudal hipersonik, yang memiliki kemampuan untuk meluncur dengan kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara. Latihan ini dianggap sebagai langkah agresif Rusia di tengah ketegangan geopolitik yang semakin meningkat, terutama dengan negara-negara Barat.

Rudal hipersonik yang digunakan dalam latihan ini dapat mencapai kecepatan luar biasa dan sulit untuk dilacak oleh sistem pertahanan udara konvensional, menjadikannya salah satu senjata paling canggih dan berbahaya yang dimiliki Rusia saat ini. Keberadaan rudal tersebut di kapal perang yang berlatih di Selat Inggris memicu kecemasan di negara-negara Eropa, khususnya Inggris dan Prancis, yang khawatir akan potensi eskalasi ketegangan militer di wilayah tersebut. Penggunaan teknologi canggih ini menunjukkan kesiapan Rusia untuk memperkuat kemampuan militernya, yang menambah tekanan pada hubungan Rusia dengan NATO.

Pemerintah Inggris segera merespons latihan militer ini dengan meningkatkan patroli angkatan laut di wilayah tersebut dan memperingatkan bahwa tindakan tersebut dapat meningkatkan ketegangan yang sudah ada. Sumber dari Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan bahwa mereka terus memantau latihan tersebut dengan cermat dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi keamanan nasional mereka. Negara-negara anggota NATO lainnya juga mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait uji coba militer Rusia ini, yang dinilai sebagai provokasi di tengah ketidakpastian politik global.

Meskipun latihan militer ini dipandang sebagai langkah yang berisiko, Rusia membela latihan tersebut sebagai bagian dari kebijakan pertahanan nasionalnya. Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan bahwa latihan ini dilakukan di perairan internasional dan sepenuhnya sah berdasarkan hukum internasional. Namun, dengan semakin banyaknya kapal perang Rusia yang beroperasi di wilayah Laut Utara dan Selat Inggris, negara-negara Eropa khawatir jika latihan ini dapat memperburuk ketegangan yang telah ada antara Rusia dan negara-negara Barat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *