Tag Archives: Volodymyr Zelensky

Trump Tuntut Zelensky dan Putin Bersatu untuk Mengakhiri Konflik Ukraina

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Jumat (21/2/2025) menyerukan agar Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin bekerja sama untuk menghentikan konflik yang telah berlangsung selama tiga tahun. Pernyataan ini menandai perubahan sikap Trump, yang sebelumnya sempat mengkritik Zelensky dengan menyebutnya sebagai “diktator” setelah pemimpin Ukraina itu mengungkapkan kekecewaannya karena negaranya tak dilibatkan dalam perundingan antara pejabat AS dan Rusia beberapa waktu lalu.

“Presiden Putin dan Presiden Zelensky harus bersatu. Karena kita semua tahu bahwa yang kita inginkan adalah menghentikan pertumpahan darah yang telah menelan jutaan nyawa,” ujar Trump kepada wartawan di Oval Office, Gedung Putih.

Dorongan Trump untuk Kesepakatan Sumber Daya Alam Ukraina

Dalam pernyataan lebih lanjut, Trump mengungkapkan harapannya agar Kyiv segera menyepakati kerja sama yang memungkinkan Amerika Serikat mendapatkan akses terhadap deposit mineral Ukraina. “Mereka sangat berani dalam banyak hal yang bisa dibayangkan, tapi kita telah menghabiskan begitu banyak sumber daya di tempat-tempat yang sangat jauh,” ucapnya, merujuk pada dukungan finansial AS untuk Ukraina.

Menurut laporan AFP pada Sabtu (22/2/2025), Trump ingin perusahaan-perusahaan Amerika diberikan hak khusus untuk mengeksplorasi kekayaan alam Ukraina, sebagai bentuk kompensasi atas bantuan miliaran dolar yang telah dikucurkan AS selama pemerintahan Joe Biden. Sebagai gantinya, Ukraina berharap mendapatkan jaminan keamanan dari Washington sebelum menyetujui perjanjian tersebut.

Namun, Zelensky dengan tegas menolak usulan itu dan menekankan bahwa negaranya menginginkan kesepakatan yang adil. Persoalan ini pun menjadi salah satu faktor yang memperburuk hubungan antara Kyiv dan Washington. Trump bahkan kembali menyebut Zelensky sebagai “diktator tanpa pemilu” dan keliru menyalahkan Ukraina sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pecahnya perang.

Pandangan Trump tentang Rusia dan Ukraina

Pada hari yang sama, Trump kembali menyoroti ketidakseimbangan posisi dalam negosiasi antara Rusia dan Ukraina. Ia menegaskan bahwa pembicaraan dengan Putin berjalan lancar, sementara diskusi dengan Kyiv tidak begitu positif. “Saya telah melakukan percakapan yang sangat baik dengan Putin, tetapi tidak demikian dengan Ukraina. Mereka tidak memiliki kekuatan tawar-menawar,” ujar Trump di Gedung Putih.

Lebih lanjut, Trump kembali menolak untuk menyalahkan Rusia atas invasi yang dimulai pada Februari 2022. Ia berpendapat bahwa Putin tidak berada di bawah tekanan untuk mencapai kesepakatan damai. “Dia tidak harus membuat kesepakatan, karena jika dia mau, dia bisa mengambil seluruh negara itu,” katanya.

Reaksi Pemimpin Eropa dan Respons Diplomatik AS

Sikap Trump dalam konflik Rusia-Ukraina turut mengundang respons dari para pemimpin Eropa. Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, yang dijadwalkan bertemu dengan Trump di Gedung Putih pekan depan, mengkritik pendekatannya terhadap perang ini. Macron secara terbuka menyatakan bahwa ia akan memperingatkan Trump agar tidak bersikap lunak terhadap Putin.

Di sisi lain, dalam langkah diplomatik terbaru, AS mengajukan resolusi di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertujuan untuk segera mengakhiri konflik. Namun, teks resolusi tersebut tidak mencantumkan wilayah Ukraina yang saat ini diduduki Rusia sebagai bagian dari kesepakatan.

Usulan ini mendapat sambutan positif dari Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, yang menyebutnya sebagai “langkah ke arah yang baik”. Namun, absennya klausa tentang integritas wilayah Ukraina dalam resolusi tersebut memicu kekhawatiran bahwa AS mungkin mulai mengambil posisi yang lebih lunak terhadap Moskwa dibandingkan sebelumnya.

Sementara upaya diplomasi terus berjalan, pertempuran di medan perang tetap berlangsung sengit. Kedua belah pihak masih berusaha memperkuat posisi mereka, di tengah desakan Trump agar segera dilakukan gencatan senjata.

Dengan dinamika politik yang terus berkembang, pernyataan dan langkah-langkah Trump dalam beberapa pekan ke depan akan menjadi sorotan, terutama terkait bagaimana ia menavigasi hubungan AS dengan Rusia dan Ukraina di tengah perang yang belum menunjukkan tanda-tanda berakhir.

Presiden Zelensky Bertemu Trump Di Kota Paris Dan Tekankan Perdamaian Untuk Akhiri Perang

Paris — Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengadakan pertemuan penting dengan Presiden AS, Donald Trump, di Paris pada 7 Desember 2024. Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana yang penuh perhatian global, mengingat konstelasi politik dunia yang sedang tegang akibat perang Rusia-Ukraina. Dalam pertemuan tersebut, Zelensky menekankan pentingnya upaya perdamaian guna mengakhiri konflik yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun ini.

Selama pertemuan, Presiden Zelensky menyampaikan pesan tegas bahwa Ukraina sangat mengutamakan tercapainya perdamaian. Zelensky menekankan bahwa meskipun Ukraina terus berjuang untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorialnya, mereka tetap berkomitmen untuk mencari solusi diplomatik guna mengakhiri perang. Presiden Ukraina berharap ada lebih banyak dukungan internasional dalam bentuk tekanan diplomatik terhadap Rusia agar segera menghentikan agresinya.

Donald Trump, yang dikenal dengan kebijakan luar negeri yang lebih pragmatis selama masa kepresidenannya, menyatakan dukungannya terhadap upaya perdamaian yang dipromosikan oleh Zelensky. Meskipun Trump selama ini kritis terhadap kebijakan pemerintahan Biden mengenai perang Ukraina, dalam pertemuan ini ia menyebutkan bahwa solusi diplomatik harus dijadikan prioritas untuk menghindari eskalasi lebih lanjut. Trump juga menawarkan bantuan melalui saluran diplomatik yang ia miliki untuk mendorong pembicaraan antara Ukraina dan Rusia.

Paris, sebagai tuan rumah pertemuan ini, memainkan peran penting sebagai mediator potensial dalam upaya perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Pemerintah Perancis, yang juga mendukung Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia, berharap dapat memfasilitasi dialog antara kedua belah pihak guna menciptakan kesepakatan yang dapat diterima secara internasional.

Pertemuan antara Presiden Zelensky dan Donald Trump di Paris membuka peluang baru dalam upaya mengakhiri perang yang telah menelan banyak korban jiwa dan merusak infrastruktur Ukraina. Meskipun tantangan besar masih ada, kedua pemimpin sepakat bahwa dialog dan diplomasi adalah kunci untuk menuju perdamaian yang lebih stabil dan berkelanjutan di kawasan tersebut.