Berlin – Jerman tengah mempertimbangkan untuk memperluas kekuatan militernya dengan menambah jumlah personel angkatan bersenjatanya hingga mencapai 230 ribu tentara. Langkah ini diusulkan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan negara di tengah ketegangan global yang semakin meningkat. Jika disetujui, ini akan menjadi salah satu peningkatan terbesar dalam kekuatan militer Jerman dalam beberapa dekade terakhir.
Pemerintah Jerman mempertimbangkan langkah ini sebagai respons terhadap ancaman yang semakin kompleks di Eropa dan dunia, termasuk ketegangan dengan Rusia, yang meningkat sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022. Selain itu, ketegangan di kawasan Asia Timur dan perkembangan teknologi militer yang pesat juga mendorong negara-negara NATO, termasuk Jerman, untuk memperkuat kemampuan pertahanannya. Peningkatan jumlah tentara ini diyakini akan memperkuat posisi Jerman dalam aliansi militer internasional.
Menurut sumber yang dekat dengan pemerintah, rencana perluasan ini mencakup perekrutan tambahan untuk angkatan darat, udara, dan laut. Selain menambah jumlah personel, Jerman juga berencana untuk meningkatkan anggaran belanja pertahanan untuk modernisasi peralatan militer dan memperkuat infrastruktur pertahanan negara. Modernisasi ini termasuk pengadaan sistem pertahanan rudal, pesawat tempur generasi terbaru, dan kendaraan lapis baja yang lebih canggih.
Jika Jerman melaksanakan rencana ini, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh negara tersebut, tetapi juga dapat mempengaruhi kebijakan keamanan di Eropa. Sebagai kekuatan militer terbesar di Eropa setelah Rusia, Jerman memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas kawasan. Peningkatan jumlah pasukan ini akan memperkuat peran Jerman dalam aliansi NATO, yang berfokus pada peningkatan kesiapan militer di wilayah Eropa Timur dan perbatasan negara-negara anggota NATO lainnya.
Meskipun banyak pihak yang mendukung rencana ini, beberapa kalangan di dalam negeri Jerman juga mengungkapkan kekhawatiran tentang dampak sosial dan ekonomi dari perluasan militer. Kritikus mencatat bahwa alokasi anggaran yang lebih besar untuk pertahanan dapat mengalihkan dana dari sektor-sektor penting lainnya seperti kesehatan dan pendidikan. Pemerintah Jerman diminta untuk memastikan bahwa setiap keputusan terkait perluasan militer dilakukan dengan mempertimbangkan keseimbangan antara kebutuhan keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya peningkatan ancaman global, rencana ini mencerminkan komitmen Jerman untuk tetap menjadi pemain utama dalam menjaga perdamaian dan keamanan di Eropa dan dunia.