Uni Eropa (EU) menyatakan dukungannya terhadap usulan perjanjian gencatan senjata yang dibahas dalam pertemuan antara Ukraina dan Amerika Serikat di Arab Saudi pada 11 Maret lalu. Dalam pernyataan resmi yang dirilis usai hari pertama pertemuan Dewan Eropa di Brussels, EU kembali menegaskan komitmennya terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah Ukraina. Blok tersebut juga menekankan pendekatan “perdamaian melalui kekuatan” yang bertujuan memastikan Ukraina berada dalam posisi yang kuat dalam menghadapi agresi Rusia.
EU menegaskan bahwa mereka akan terus berkoordinasi dengan sekutu untuk memberikan dukungan tambahan bagi Ukraina. Selain itu, Dewan Eropa mendesak Rusia untuk menunjukkan niat politik dalam mengakhiri perang serta membuka jalur menuju perdamaian yang kredibel. Upaya kemanusiaan menjadi bagian penting dari proses ini, termasuk pertukaran tawanan perang, pembebasan warga sipil, serta pemulangan anak-anak Ukraina dan warga yang diklaim dideportasi secara ilegal ke Rusia dan Belarus.
Dalam pernyataan tersebut, EU menegaskan bahwa aset Rusia yang dibekukan akan tetap tidak dapat dimobilisasi hingga Rusia menghentikan agresinya dan memberikan kompensasi atas kerusakan yang ditimbulkan. Blok tersebut juga menekankan perlunya jaminan keamanan yang kuat bagi Ukraina guna mencegah agresi di masa depan. Uni Eropa bersama negara anggotanya menyatakan kesiapan untuk berkontribusi dalam memperkuat pertahanan Ukraina melalui berbagai dukungan strategis yang sesuai dengan hukum internasional.