Pada 24 September 2024, model ternama Paula Verhoeven kembali membagikan cerita menarik tentang pernikahannya dengan Baim Wong. Paula mengungkapkan bahwa sebelumnya ia sempat bertekad tidak akan menikah dengan seorang artis. Keputusannya ini dipicu oleh berbagai persepsi negatif mengenai kehidupan selebriti, terutama soal kesibukan dan gaya hidup yang sering dianggap jauh dari kehidupan sederhana yang ia dambakan.

Baim Wong Mengubah Pandangan Paula

Namun, Baim Wong berhasil mengubah pandangan tersebut. Dalam beberapa wawancara, Paula menjelaskan bahwa Baim tidak hanya menunjukkan sisi dirinya sebagai artis, tetapi juga sebagai pribadi yang hangat, perhatian, dan memiliki prinsip hidup yang teguh. Menurut Paula, Baim justru menampilkan ketulusan dan keseriusan yang membuatnya luluh, meskipun awalnya enggan untuk terlibat lebih jauh dengan seseorang dari dunia hiburan.

Proses Perubahan Pemikiran Paula

Paula juga menjelaskan bagaimana proses perubahan pikirannya terjadi. Ia mengatakan bahwa selama masa perkenalan dan pacaran, Baim terus meyakinkan Paula bahwa profesi bukanlah penghalang untuk membangun kehidupan rumah tangga yang harmonis. Sifat humoris Baim dan sikapnya yang penuh kasih menjadi faktor utama yang membuat Paula akhirnya merasa nyaman dan yakin untuk melangkah ke jenjang pernikahan.

Perjalanan Pernikahan yang Harmonis

Setelah menikah pada 2018, pasangan ini telah dikaruniai dua anak dan terus menunjukkan keharmonisan rumah tangga mereka. Keduanya kerap berbagi momen kebersamaan di media sosial, yang memperlihatkan sisi romantis dan kedekatan mereka sebagai keluarga. Baim dan Paula menjadi salah satu pasangan selebriti yang banyak diidolakan karena kesederhanaan dan kebersamaan yang terlihat dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Kesimpulan

Kisah cinta Baim Wong dan Paula Verhoeven menjadi inspirasi banyak orang, terutama mengenai bagaimana cinta dapat mengubah pandangan seseorang. Meskipun awalnya enggan menikah dengan artis, Paula akhirnya menemukan cinta sejati dalam diri Baim, yang berhasil membuktikan bahwa profesi tidak menentukan kualitas seseorang dalam membangun keluarga yang harmonis.