Tag Archives: Hubungan

Sheila Marcia Ungkap Rumah Tangga Hampir Kandas, Ini Penyebabnya!

Sheila Marcia mengungkapkan bahwa rumah tangganya sempat berada di ujung perpisahan sekitar dua tahun lalu. Namun, setelah melalui berbagai cobaan, ia dan sang suami, Dimas Akira, menyadari bahwa keputusan tersebut hanya didorong oleh emosi sesaat.

“Hampir dua tahun yang lalu, kami sempat di ambang perpisahan. Kalau dipikir-pikir, mungkin itu hanya karena emosi sesaat. Tapi saat itu, kata-kata sempat terucap, dan ternyata rasanya menyakitkan. Namun, akhirnya kami sadar bahwa kami masih saling mencintai, dan justru bangkit lebih kuat,” ujar Sheila Marcia saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (5/3/2025).

Dimas Akira mengakui bahwa permasalahan dalam rumah tangganya dipicu oleh ego yang tinggi serta kurangnya waktu bersama keluarga.

“Aku lebih banyak kerja di luar, jadi jarang menghabiskan waktu bersama keluarga. Pulang kerja sudah lelah, kadang bawaannya jadi emosian. Masalah pekerjaan juga kadang kebawa ke rumah,” ungkap Dimas.

Ketidaksepahaman yang terjadi semakin memperkeruh keadaan, apalagi dengan jarak dan komunikasi yang kurang baik.

“Pas lagi ada salah paham, aku kebetulan lagi jauh, jadi makin kacau situasinya. Tapi kalau bukan karena kehendak Tuhan, mungkin semuanya akan berbeda,” kata Sheila.

Bintang film Tentang Cinta ini bersyukur karena hubungannya dengan Dimas kini semakin kuat dan harmonis.

“Tuhan memulihkan semuanya, luar biasa. Sekarang kami juga lebih memahami satu sama lain. Jadi makin dewasa, makin saling mengerti, dan nggak berpikir yang aneh-aneh lagi,” tuturnya.

Sheila Marcia dan Dimas Akira menikah pada tahun 2020 dan telah dikaruniai tiga anak. Sebelum bersama Dimas, Sheila sudah memiliki dua anak dari hubungan sebelumnya dengan Anji dan Kiki Mirano.

Rusia Dan China Bahas Nasib Hubungan Mereka Di Era Presiden Trump

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping mengadakan pembicaraan melalui video yang berlangsung lebih dari satu setengah jam. Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas prospek hubungan bilateral di tengah pemerintahan baru Donald Trump di Amerika Serikat, yang dilantik sehari sebelumnya.

Pertemuan ini terjadi dalam konteks ketegangan global yang meningkat, terutama setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022. Sejak saat itu, hubungan antara Rusia dan China semakin erat, dengan China menjadi salah satu mitra utama Rusia dalam sektor energi dan teknologi. Ini menunjukkan bahwa kedua negara berusaha untuk memperkuat aliansi mereka sebagai respons terhadap tekanan internasional, terutama dari negara-negara Barat.

Dalam percakapan tersebut, Xi Jinping menekankan pentingnya memperdalam kerja sama strategis antara kedua negara untuk menghadapi ketidakpastian global. Ia menyatakan harapannya untuk membawa hubungan Rusia-China ke tingkat yang lebih tinggi dan menekankan perlunya saling mendukung dalam menghadapi tantangan internasional. Ini mencerminkan komitmen kedua pemimpin untuk menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan Eurasia.

Sementara itu, Putin menyambut baik niat Trump untuk membuka dialog dengan Moskow. Meskipun tidak secara langsung menyebut nama Trump selama pertemuan, keduanya mengisyaratkan bahwa mereka siap untuk menjalin hubungan yang saling menguntungkan jika ada kesempatan. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada ketegangan, kedua negara tetap terbuka untuk berkomunikasi dengan pemerintahan baru AS.

Data menunjukkan bahwa perdagangan antara Rusia dan China mencapai rekor tertinggi sebesar $240 miliar pada tahun 2023, meningkat lebih dari 64% sejak 2021. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada sanksi internasional terhadap Rusia, hubungan ekonomi antara kedua negara terus berkembang pesat. Ini mencerminkan bagaimana kedua negara dapat saling mendukung dalam situasi sulit.

Dengan adanya pembicaraan ini, semua pihak berharap agar hubungan Rusia-China dapat terus berkembang meskipun ada tantangan dari luar. Diharapkan bahwa kerjasama yang erat antara kedua negara akan memberikan stabilitas di kawasan dan membantu mengatasi isu-isu global yang kompleks. Keberhasilan dalam mempertahankan hubungan ini akan menjadi indikator penting bagi kekuatan aliansi strategis di masa depan.