Tag Archives: AS

Asyiknya Pagi Bersama Ibunda, Nikita Willy Jogging di Amerika dengan Pemandangan Memukau

Sejak awal Oktober 2024, Nikita Willy terlihat menikmati waktu tinggal di Amerika Serikat. Selama di sana, artis kelahiran 1994 ini kerap membagikan berbagai momen aktivitas sehari-harinya yang menarik perhatian pengikutnya di media sosial. Salah satu yang paling menyita perhatian adalah sesi jogging pagi yang dilakukan bersama ibunda tercinta, Yora Febrina.

Melalui unggahan terbaru di Instagram, Yora memperlihatkan momen kebersamaannya dengan Nikita saat berolahraga pagi di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka. Keduanya tampak santai namun penuh semangat dalam menjalani aktivitas jogging kecil di jalan yang dikelilingi pepohonan rindang, menambah kesan menenangkan pada pemandangan sekitarnya. “My daughter and I starting our day with a good morning walk,” tulis Yora dalam caption yang menyertai unggahan tersebut.

Bagi Nikita, olahraga pagi bersama ibu adalah salah satu cara untuk menikmati quality time bersama keluarga. Pemandangan jalan yang tertata rapi dengan pohon palem yang menjulang tinggi dan langit biru yang cerah membuat suasana semakin menyegarkan. Tidak hanya itu, mereka juga sempat mengabadikan momen kebersamaan dengan berfoto di beberapa titik sepanjang jalur jogging.

Tinggal di kawasan elite Beverly Hills, Los Angeles, tentu memberikan kenyamanan tersendiri bagi Nikita Willy dan keluarga. Beverly Hills dikenal sebagai area yang penuh dengan kemewahan dan fasilitas eksklusif, dan hal ini tercermin dalam lingkungan yang asri dan tertata baik di sekitar kediaman Nikita. Pemandangan tersebut jelas memperlihatkan bagaimana kediaman mereka berada di tengah kawasan yang nyaman dan tenang, cocok untuk menjalani hidup yang berkualitas.

Kegiatan jogging bersama ibu ini juga sekaligus menunjukkan bahwa Nikita kembali aktif berolahraga setelah melahirkan anak keduanya, Nael Idrissa Djokosoetono, pada Desember 2024. Olahraga pagi seperti ini menjadi bagian dari rutinitas Nikita untuk memulihkan kondisi tubuh setelah proses persalinan.

Tak hanya sekadar olahraga, momen ini menunjukkan kedekatan ibu dan anak yang saling mendukung satu sama lain. Dengan penampilan santai, mengenakan topi dan headphone, keduanya menikmati udara pagi yang segar di kawasan Beverly Hills yang terkenal dengan keindahan alam dan ketenangannya. Momen sederhana ini menjadi bukti bahwa kebersamaan keluarga selalu menjadi yang utama bagi Nikita Willy.

Itulah potret kebersamaan Nikita Willy dan ibundanya saat menikmati jogging pagi di Amerika Serikat. Tentunya, aktivitas seperti ini memberikan inspirasi bagi kita semua untuk selalu menjaga hubungan dengan keluarga, serta pentingnya menjaga kesehatan tubuh melalui olahraga.

Houthi Klaim Hantam Kapal Induk Nuklir AS di Laut Merah dengan Rudal dan Drone

SANAA – Kelompok milisi Houthi Yaman mengklaim telah meluncurkan serangan terhadap kapal induk bertenaga nuklir milik Amerika Serikat, USS Harry Truman, di wilayah Laut Merah. Serangan tersebut, yang dilakukan pada hari Senin, disebut menggunakan rudal jelajah dan pesawat tanpa awak. Selain itu, kelompok ini juga mengklaim telah menyerang sejumlah wilayah di Israel bagian tengah dan selatan.

“Tim kami melaksanakan operasi khusus yang menargetkan kapal induk milik Amerika Serikat, USS Harry Truman, dengan meluncurkan dua rudal jelajah serta mengerahkan empat drone di area utara Laut Merah. Serangan ini dilakukan saat pihak Amerika bersiap untuk meluncurkan serangan udara besar terhadap negara kami,” ujar juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, dalam pernyataan resminya yang dikutip oleh Anadolu pada Selasa (7/1/2025).

Yahya Saree menjelaskan bahwa operasi ini berhasil menggagalkan rencana serangan udara yang dirancang Amerika terhadap Yaman. Sebelumnya, pada 31 Desember 2024, Houthi juga mengklaim telah menargetkan kapal induk USS Harry Truman menggunakan drone dan rudal jelajah. Saat itu, mereka menuduh kapal tersebut sedang mempersiapkan serangan militer di wilayah Yaman.

Selain serangan terhadap kapal induk Amerika, Saree menyebutkan bahwa pasukan Houthi juga melancarkan serangan tambahan ke lokasi-lokasi strategis di Israel. “Kami melakukan serangan pertama pada siang hari, menargetkan fasilitas militer yang terletak di Jaffa, wilayah yang berada di bawah pendudukan, dengan memanfaatkan dua pesawat nirawak. Selanjutnya, kami menyerang fasilitas penting di Ashkelon yang diduduki dengan sebuah drone,” ungkap Saree.

Ia juga menambahkan bahwa serangan ketiga diarahkan ke lokasi militer lain di Jaffa dengan menggunakan pesawat nirawak. Saree menegaskan bahwa seluruh operasi yang dilancarkan oleh pasukan Houthi telah mencapai target yang direncanakan dan menunjukkan efektivitas pasukan mereka dalam menghadapi musuh.

Serangkaian klaim ini mencerminkan ketegangan yang terus meningkat di kawasan tersebut, terutama di tengah konflik yang melibatkan Yaman, Amerika Serikat, dan Israel. Sementara itu, pihak Amerika dan Israel belum memberikan konfirmasi resmi terkait klaim serangan tersebut. Meski demikian, situasi ini menyoroti eskalasi konflik yang semakin kompleks di wilayah Timur Tengah.

Amerika Mulai Pindahkan Pasukan Marinir Dari Okinawa, Jepang Ke Guam

Pada tanggal 15 Desember 2024, pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa mereka telah memulai proses pemindahan pasukan marinir dari Okinawa, Jepang, ke Guam, wilayah AS di Pasifik. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat pertahanan di kawasan Indo-Pasifik dan merespons perubahan dinamika keamanan global. Pindahnya pasukan marinir ini menjadi langkah strategis yang juga berhubungan dengan kebijakan militer AS untuk merelokasi personel militernya di kawasan Asia-Pasifik.

Pemindahan ini bertujuan untuk mengurangi ketegangan dengan masyarakat Okinawa yang telah lama mengkritik keberadaan pasukan militer AS di wilayah tersebut. Okinawa telah menjadi rumah bagi lebih dari 50% pasukan AS yang ditempatkan di Jepang, meskipun wilayah ini hanya menyumbang sekitar 0.6% dari total luas Jepang. Keberadaan militer AS di Okinawa telah memicu protes dari warga setempat, terutama terkait dengan insiden kriminal dan dampak lingkungan. Oleh karena itu, pemindahan pasukan ke Guam diharapkan dapat meredakan ketegangan sosial dan politik.

Guam, yang terletak sekitar 3.200 kilometer dari Jepang, telah lama menjadi salah satu titik strategis bagi AS di kawasan Pasifik. Dengan basis militer yang kuat, Guam memiliki fasilitas modern yang siap mendukung operasional militer AS. Selain itu, Guam juga terletak dalam jarak yang cukup dekat dengan berbagai potensi ancaman, termasuk Korea Utara dan China, yang menjadi perhatian utama dalam kebijakan pertahanan AS. Pemindahan pasukan marinir ke Guam akan meningkatkan kesiapan dan fleksibilitas AS dalam merespons situasi keamanan yang berkembang di kawasan tersebut.

Proses pemindahan ini diperkirakan akan berlangsung selama beberapa tahun, dengan tahapan yang melibatkan pengalihan lebih dari 5.000 personel marinir beserta keluarga mereka ke Guam. Selain pasukan marinir, peralatan militer seperti kendaraan tempur dan senjata juga akan dipindahkan. Meskipun pemindahan ini membawa dampak positif bagi hubungan antara Jepang dan AS, ada kekhawatiran mengenai peningkatan ketegangan dengan China, yang mungkin melihat langkah ini sebagai bentuk eskalasi militer di kawasan tersebut.

Pemindahan pasukan marinir AS dari Okinawa ke Guam adalah langkah penting dalam kebijakan pertahanan AS di kawasan Asia-Pasifik. Selain merespons protes lokal di Okinawa, langkah ini juga memperkuat kehadiran militer AS di kawasan yang semakin kompleks secara geopolitik. Di saat yang sama, pemindahan ini juga menandakan pergeseran dalam strategi pertahanan global, dengan Guam sebagai titik pusat operasional yang semakin krusial.

AS Tangkap Pengusaha Turki yang Dituduh Bantu Venezuela Hindari Sanksi

Amerika Serikat (AS) baru-baru ini menangkap seorang pengusaha asal Turki yang diduga terlibat dalam jaringan internasional yang membantu Venezuela menghindari sanksi ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah AS. Penangkapan ini menandai langkah terbaru dalam upaya Washington untuk menekan negara-negara yang terlibat dalam aktivitas yang mendukung pemerintah Presiden Nicolás Maduro, yang telah dikenakan berbagai sanksi internasional.

Pengusaha yang ditangkap, yang dikenal dengan nama Ahmet S., diduga memainkan peran penting dalam membantu Venezuela mengakses pasar internasional meskipun ada pembatasan perdagangan. Melalui jaringan perusahaan-perusahaan cangkang (shell companies), Ahmet S. diyakini telah memfasilitasi transaksi ilegal yang memungkinkan Venezuela memperoleh barang dan layanan yang diperlukan untuk melanjutkan operasional industri minyaknya. Sanksi AS bertujuan untuk mengisolasi Venezuela dari pasar global, terutama sektor energi.

Turki telah lama memiliki hubungan ekonomi yang kuat dengan Venezuela, meskipun negara ini juga menjadi bagian dari NATO dan memiliki hubungan penting dengan AS. Turki, yang dipimpin oleh Presiden Recep Tayyip Erdoğan, telah mengkritik sanksi internasional terhadap Venezuela dan menegaskan bahwa mereka berhak untuk berdagang dengan negara tersebut. Namun, penangkapan ini menunjukkan adanya ketegangan dalam hubungan AS-Turki terkait aktivitas yang dianggap melanggar hukum internasional.

Penangkapan ini diperkirakan akan memperburuk hubungan antara AS dan Turki, yang sudah tegang karena berbagai isu politik dan ekonomi. Turki, sebagai salah satu sekutu strategis AS di kawasan Timur Tengah, kemungkinan besar akan mengajukan protes resmi terhadap penangkapan tersebut. Sementara itu, AS menganggap bahwa langkah ini penting untuk menunjukkan komitmennya dalam menegakkan sanksi dan memerangi pelanggaran terhadap regulasi internasional.

Venezuela telah menghadapi sanksi internasional selama bertahun-tahun, dengan sektor minyak yang sangat terpengaruh oleh pembatasan perdagangan dan investasi. Meskipun demikian, pemerintah Maduro berhasil menemukan cara untuk bertahan dengan menjalin hubungan dengan negara-negara seperti Rusia, China, dan Turki. Meskipun sanksi telah menyebabkan kemerosotan ekonomi yang tajam, Venezuela masih mampu mengakses beberapa pasar internasional melalui perantara.

Penangkapan pengusaha Turki ini menambah ketegangan di kawasan internasional yang sudah penuh dengan dinamika perdagangan dan politik. Sementara AS terus menargetkan individu dan perusahaan yang dianggap mendukung pemerintahan Maduro, negara-negara yang terlibat dalam hubungan dengan Venezuela, termasuk Turki, mungkin akan mengambil langkah diplomatik untuk membela kepentingan mereka. Ke depannya, dunia internasional akan terus memantau perkembangan ini dan dampaknya terhadap hubungan geopolitik global.