Tag Archives: Arab Saudi

Pencabutan Moratorium: Upaya Tekan PMI Ilegal di Arab Saudi

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengungkapkan alasan utama di balik rencananya mencabut moratorium penempatan pekerja migran Indonesia di Arab Saudi. Menurutnya, kebijakan ini bertujuan untuk menekan jumlah pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja secara ilegal di negara tersebut. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 183 ribu PMI ilegal di Arab Saudi, yang keberadaannya tidak terdata dalam sistem resmi. Hal ini menjadi permasalahan besar karena para pekerja tersebut tidak mendapatkan perlindungan hukum yang memadai.

Salah satu persyaratan yang disepakati dengan Pemerintah Arab Saudi sebelum pencabutan moratorium adalah adanya integrasi data. Dengan sistem ini, data pekerja migran yang dikirim dari Indonesia akan disesuaikan dengan data yang dimiliki oleh Pemerintah Arab Saudi. Langkah ini juga bertujuan agar pekerja migran yang berangkat secara ilegal dapat didaftarkan dalam sistem Kementerian P2MI, sehingga lebih mudah diawasi dan diberikan perlindungan hukum.

Menteri Karding menekankan bahwa integrasi data merupakan kunci utama dalam pengawasan serta pelindungan pekerja migran. Ia menjelaskan bahwa pekerja migran yang terdata memiliki tingkat keamanan lebih tinggi dalam menjalankan pekerjaannya. Jika mayoritas PMI telah tercatat dalam sistem, maka risiko permasalahan hukum dan pelanggaran terhadap hak-hak pekerja dapat diminimalkan. Oleh karena itu, pencabutan moratorium diharapkan menjadi solusi efektif dalam mengurangi jumlah pekerja ilegal serta meningkatkan kesejahteraan para PMI di Arab Saudi.

Orang Tua Fabian Tiba di Jeddah, Harapkan Kesembuhan Sang Anak

Orang tua Fabian, salah satu korban luka bakar akibat kecelakaan bus yang membawa jamaah umrah Indonesia di Arab Saudi, telah tiba di Jeddah pada Sabtu (22/3) malam. Sesampainya di sana, mereka langsung menuju rumah sakit untuk menjenguk sang anak. Ayah Fabian, Agung, mengungkapkan rasa syukur karena dapat bertemu langsung dengan putranya yang masih berjuang melawan luka bakarnya. Ia juga berharap Fabian segera pulih dan meminta doa dari teman-teman sekolah, warga Bojonegoro, serta seluruh masyarakat Indonesia untuk kesembuhan anaknya.

Kedatangan orang tua Fabian ke Jeddah didampingi oleh Konjen RI di Jeddah, Yusron B. Ambary, serta Ketua Satgas Pelindungan KJRI Jeddah, Neni Kurniati. Konjen Yusron menyatakan harapannya agar dukungan keluarga dapat membantu mempercepat proses pemulihan Fabian.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengonfirmasi bahwa enam Warga Negara Indonesia (WNI) meninggal dunia akibat kecelakaan tragis yang terjadi pada Kamis (20/3). Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI, Judha Nugraha, menyampaikan bahwa KJRI Jeddah mendapatkan laporan terkait kecelakaan itu pada pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB. Bus yang membawa jamaah umrah mengalami tabrakan, terbalik, dan terbakar di kawasan Wadi Qudaid, sekitar 150 km di utara Jeddah.

Total korban dalam kecelakaan ini berjumlah 20 orang, dengan enam di antaranya meninggal dunia, sementara sisanya mengalami luka-luka. Hingga kini, otoritas setempat dan perwakilan Indonesia di Arab Saudi terus memberikan pendampingan kepada para korban yang masih dirawat.