Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, baru-baru ini menyampaikan pernyataan yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan angkatan bersenjata negara-negara anggota dalam menghadapi kemungkinan terjadinya konflik berskala global. Dalam konferensi pers yang berlangsung di Brussels, Stoltenberg mengungkapkan bahwa situasi keamanan internasional semakin memburuk, dan hal ini membutuhkan perhatian serius dari seluruh negara anggota NATO.
Menurut Stoltenberg, ketegangan yang meningkat antara kekuatan besar dunia, terutama antara Rusia dan negara-negara Barat, telah menciptakan kondisi yang rawan. Ia menegaskan bahwa NATO harus selalu siap menghadapi potensi ancaman, termasuk kemungkinan agresi militer. Pernyataan tersebut mencerminkan kekhawatiran besar mengenai eskalasi yang bisa menyeret negara-negara anggota NATO ke dalam konflik.
Dalam kesempatan itu, Stoltenberg juga mengungkapkan rencana untuk meningkatkan anggaran pertahanan serta memperkuat kehadiran militer di wilayah-wilayah strategis yang dianggap rawan. Tujuannya adalah untuk memberi keyakinan kepada negara-negara anggota bahwa aliansi ini akan melindungi mereka dari potensi ancaman eksternal. Ia juga mendorong semua negara anggota untuk berkomitmen dalam meningkatkan pengeluaran pertahanan sesuai dengan kesepakatan bersama.
Lebih lanjut, Stoltenberg menekankan pentingnya kerja sama antara NATO dan negara-negara mitra global dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan yang semakin kompleks. Ia mengajak negara-negara non-anggota untuk berpartisipasi dalam upaya kolektif melawan terorisme, serangan dunia maya, dan ancaman lainnya. Kerja sama internasional ini dianggap sangat penting untuk menjaga stabilitas dan mencegah terjadinya konflik berskala besar.
Dengan pernyataan ini, NATO menunjukkan keseriusan dalam menjaga keamanan global dan kesiapsiagaan anggotanya menghadapi berbagai potensi ancaman. Penekanan Stoltenberg terhadap kesiapsiagaan militer menegaskan bahwa NATO tetap berkomitmen untuk melindungi nilai-nilai demokrasi serta menjaga keamanan kolektif di tengah tantangan geopolitik yang semakin kompleks.