Populasi Dewasa Jepang Alami Penurunan Terendah Sepanjang Sejarah, Hanya Bertambah 30 Ribu Jiwa di 2024

Pada 4 Januari 2025, pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa pertambahan populasi orang dewasa (18 tahun ke atas) tercatat sebagai yang paling rendah sepanjang sejarah, hanya mencapai 30 ribu jiwa pada tahun 2024. Ini menunjukkan adanya tren penurunan yang berkelanjutan di negara yang memiliki tingkat kelahiran yang sangat rendah.

Berdasarkan data dari Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, populasi dewasa saat ini mencapai sekitar 1,06 juta jiwa. Meski ada sedikit peningkatan, angka ini tetap mencatatkan rekor terendah sepanjang sejarah. Salah satu penyebab utama penurunan ini adalah turunnya angka kelahiran dalam dekade terakhir, yang menambah kekhawatiran tentang masa depan demografi Jepang.

Perubahan usia dewasa yang diturunkan dari 20 menjadi 18 tahun pada April 2022 dirancang untuk mendorong partisipasi sosial lebih aktif dari kalangan muda. Meskipun demikian, meski ada perubahan kebijakan, jumlah individu yang mencapai usia dewasa tetap rendah. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun berbagai kebijakan telah diterapkan, Jepang masih menghadapi tantangan besar terkait masalah demografis.

Penurunan jumlah populasi dewasa ini bisa berdampak besar pada perekonomian Jepang. Dengan menurunnya jumlah pekerja yang produktif, potensi pertumbuhan ekonomi pun terhambat. Selain itu, semakin banyaknya populasi lansia menambah beban pada sistem pensiun dan layanan kesehatan. Oleh karena itu, pemerintah harus merancang strategi yang tepat untuk menghadapi masalah ini dan menjaga keseimbangan ekonomi serta sosial.

Sebagai langkah tanggapan, pemerintah Jepang telah memperkenalkan berbagai program untuk meningkatkan angka kelahiran, termasuk insentif finansial bagi pasangan yang memiliki anak dan dukungan untuk keluarga muda. Meski begitu, hasil dari kebijakan tersebut belum memberikan dampak signifikan terhadap angka kelahiran, sehingga masalah demografi tetap menjadi perhatian utama.

Dengan mencatatkan angka terendah dalam pertumbuhan populasi dewasa dan tantangan demografi yang terus berlanjut, Jepang memasuki masa depan yang penuh ketidakpastian. Tahun 2025 diharapkan menjadi waktu refleksi bagi pemerintah untuk merumuskan kebijakan yang lebih efektif guna mendorong angka kelahiran dan mengatasi isu-isu demografi. Langkah konkret dari pemerintah sangat dinantikan untuk memastikan kelangsungan sosial dan ekonomi negara ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *