TEPI BARAT – Pada hari-hari yang penuh ketegangan di Tepi Barat, Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam, merilis sebuah video dari kamp pengungsi Jenin. Video tersebut memperlihatkan sekelompok besar pejuang Palestina yang berbaris tegap melalui kamp, mengirimkan pesan kuat kepada Israel dan sekutu-sekutunya di Otoritas Palestina. Pesan tersebut jelas: meski gempuran hebat terus dilancarkan oleh Israel, perlawanan di Jenin dan wilayah utara Tepi Barat tetap berdiri kuat.
Solidaritas Antar Kelompok Pejuang Palestina
Video yang dirilis menunjukkan bahwa pejuang yang terlibat berasal dari berbagai kelompok perlawanan Palestina, yang bersatu dalam menghadapi agresi Israel. Ini adalah simbol solidaritas di antara berbagai faksi pejuang Palestina, termasuk Hamas, Fatah, dan Jihad Islam. Momen ini menjadi pengingat penting bahwa meskipun Israel berusaha meredam perlawanan melalui serangan militer, semangat dan tekad para pejuang Palestina tetap kokoh.
Kehadiran para pejuang ini tidak hanya menjadi peringatan bagi Israel tetapi juga bagi Otoritas Palestina, yang telah lama dituduh melakukan kolaborasi dengan Israel dalam menghadapi kelompok perlawanan di Jenin dan daerah sekitarnya. Para pejuang Palestina di Jenin ingin mempertegas bahwa mereka masih memiliki kekuatan untuk melawan, meski berada di bawah tekanan yang luar biasa.
Serangan Israel di Jenin
Sejak 28 Agustus, militer Israel telah melancarkan operasi besar-besaran di Jenin dan beberapa wilayah lain di Tepi Barat. Dalam serangan ini, banyak warga Palestina menjadi korban, termasuk para pejuang yang berjuang mempertahankan kamp pengungsi mereka. Serangan udara, darat, dan penangkapan massal dilakukan dengan tujuan menghancurkan infrastruktur kelompok perlawanan yang dianggap mengancam keamanan Israel.
Meski Israel mengklaim operasinya berhasil, banyak pengamat internasional mempertanyakan sejauh mana klaim ini benar. Militer Israel mengklaim telah menghancurkan “infrastruktur pejuang” di Jenin, namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar infrastruktur yang dihancurkan adalah fasilitas sipil seperti listrik, air, dan sanitasi. Kehancuran ini menambah penderitaan warga Palestina, yang sudah lama hidup di bawah pendudukan dan blokade.
Dampak Kehancuran di Tepi Barat
Serangan Israel tidak hanya menyebabkan korban jiwa, tetapi juga menghancurkan infrastruktur penting yang menjadi tumpuan hidup warga Palestina. Banyak rumah yang roboh, jalan-jalan yang hancur, serta sekolah dan rumah sakit yang rusak parah. Selain itu, sistem air bersih dan saluran pembuangan juga mengalami kerusakan besar, menambah kesulitan bagi masyarakat setempat yang bergantung pada infrastruktur tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
Meski demikian, kehancuran yang dialami Jenin dan wilayah lain di Tepi Barat tampaknya tidak cukup untuk mematahkan semangat perlawanan. Video yang dirilis Brigade Al-Quds menunjukkan bahwa klaim Israel tentang keberhasilan operasinya tidak sepenuhnya akurat. Para pejuang masih berdiri, siap melanjutkan perjuangan melawan pendudukan Israel.
Respons Kelompok Perlawanan Palestina
Dalam respons terbaru, kelompok perlawanan utama di Tepi Barat dan Gaza mengeluarkan pernyataan keras yang menegaskan bahwa perlawanan terhadap Israel akan terus berlanjut. Mereka menolak klaim Israel bahwa perlawanan di Jenin telah dihancurkan dan menegaskan bahwa perjuangan mereka adalah untuk kebebasan Palestina dari pendudukan. Gaza, sebagai pusat utama perlawanan, tetap bersiap menghadapi serangan lanjutan dari Israel, meski blokade ketat terus diberlakukan.