Pada 23 Desember 2024, pemerintah Swiss mengumumkan bahwa mereka sedang mempersiapkan pembicaraan penting untuk membahas genjatan senjata antara Rusia dan Ukraina. Swiss, yang terkenal dengan perannya sebagai negara netral dalam konflik internasional, menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah pembicaraan yang bertujuan mengurangi ketegangan dan mengakhiri pertempuran yang telah berlangsung selama hampir empat tahun.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, situasi di wilayah tersebut semakin memburuk. Meskipun beberapa upaya perdamaian telah dilakukan, perang masih terus berlanjut dengan ribuan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang luar biasa. Pemerintah Swiss menilai bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk memperkenalkan upaya diplomatik guna menurunkan ketegangan dan membuka ruang bagi pembicaraan lebih lanjut.
Sebagai negara yang tidak terlibat dalam konflik ini, Swiss menegaskan bahwa mereka akan bertindak sebagai fasilitator netral dalam proses pembicaraan tersebut. Pemerintah Swiss menyatakan bahwa peran mereka adalah untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi dialog antara kedua pihak yang berkonflik. Para pejabat Swiss berharap bahwa dengan peran netral mereka, pihak-pihak yang terlibat dapat lebih terbuka untuk mencari solusi damai.
Meski banyak negara dan organisasi internasional menyambut baik inisiatif ini, beberapa pihak, terutama Rusia dan Ukraina, masih berhati-hati terhadap pembicaraan tersebut. Kedua negara memiliki persyaratan yang sangat ketat terkait genjatan senjata dan perdamaian, yang membuat pembicaraan ini menjadi tantangan besar. Namun, upaya yang dilakukan oleh Swiss diharapkan dapat menjadi titik awal bagi pemulihan perdamaian di kawasan yang terdampak.