https://imrwordwide.com

Kejahatan Heboh Warnai Bogor 2024: Pegawai KPK Gadungan, KDRT Selebgram Cut Intan, hingga Polisi Bunuh Ibu Kandung

Pada tahun 2024, Polres Bogor berhasil menangani total 1.717 kasus kriminal di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Meskipun jumlah kasus kriminal yang ditangani tetap tinggi, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menyampaikan bahwa angka kriminalitas di wilayah tersebut mengalami penurunan sebesar 11,12% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dalam acara rilis akhir tahun yang digelar di Mapolres Bogor, AKBP Rio merinci bahwa pada 2023 tercatat 1.932 kasus kriminal, sementara pada tahun 2024 jumlah tersebut menurun menjadi 1.717. Penurunan ini, meskipun signifikan, diimbangi dengan peningkatan dalam hal penyelesaian kasus, yang menunjukkan kinerja kepolisian yang lebih efisien.

“Di tahun 2024, jumlah perkara yang berhasil diselesaikan mencapai 1.022 kasus, mengalami kenaikan 2,34% dibandingkan tahun 2023 yang hanya berhasil menyelesaikan 987 perkara,” kata Rio Wahyu Anggoro, sebagaimana dilansir dari Antara.

Selain angka penurunan kasus kriminal, beberapa peristiwa besar yang mengguncang warga Kabupaten Bogor juga tercatat sepanjang tahun. Kasus pertama yang menarik perhatian adalah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang melibatkan pelaku Armor Toreador yang melakukan kekerasan terhadap istrinya, Cut Intan Nabila, seorang selebgram ternama. Kasus kedua, yang juga mendapat sorotan luas, adalah penangkapan seorang pria berinisial YS yang mengaku sebagai pegawai KPK dan memeras pejabat Pemkab Bogor hingga mencapai Rp300 juta. Tak kalah mengejutkan, di akhir tahun 2024, warga Bogor digemparkan oleh kasus pembunuhan yang dilakukan oleh anggota kepolisian, Aipda Nikson Pangaribuan, terhadap ibu kandungnya sendiri di wilayah Cileungsi.

Meskipun demikian, ada penurunan signifikan pada kasus tindak pidana konvensional, yang mencakup kejahatan yang merugikan jiwa, harta benda, atau menyebabkan kerugian fisik dan psikis. Pada 2023, tercatat 1.882 perkara tindak pidana konvensional yang berhasil diselesaikan, sementara pada 2024 jumlahnya turun menjadi 1.637 perkara, sebuah penurunan sebanyak 11,1% atau sekitar 209 perkara.

Sementara itu, kasus-kasus yang berkaitan dengan kejahatan terhadap kekayaan negara juga tercatat mengalami penurunan. Pada 2023, ada 27 perkara yang berhasil ditangani, sementara pada 2024 jumlahnya menurun menjadi 25 perkara, yang berkurang dua perkara atau sekitar 7,3%.

Penurunan jumlah kasus kriminal ini menunjukkan tren positif yang diharapkan terus berlanjut, seiring dengan upaya kepolisian dalam memberantas tindak kejahatan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Meskipun ada penurunan, Polres Bogor tetap fokus pada penguatan penindakan dan penyelesaian perkara guna menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga Bogor.

Dengan kinerja yang semakin baik ini, Polres Bogor diharapkan dapat terus menekan angka kejahatan di wilayahnya dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum di tahun-tahun mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *