Jungkook, anggota grup idola K-pop BTS, mengalami pencurian saham di perusahaannya, Hybe Co, setelah dirinya mulai menjalani wajib militer. Menurut laporan Yonhap pada Sabtu (22/3), pelaku peretasan membuka akun tidak sah atas nama Jungkook pada Januari 2023, tepat setelah ia mendaftar sebagai tentara. Dengan cara ini, peretas berhasil mentransfer 33.000 saham miliknya ke akun baru dan menjual 500 saham kepada investor pihak ketiga. Pada saat itu, total nilai saham yang dicuri mencapai 8,4 miliar won atau sekitar 5,7 juta dolar AS.
BigHit Music, label rekaman di bawah Hybe yang menaungi Jungkook, menyatakan bahwa perusahaan segera mengambil tindakan untuk meminimalkan kerugian. Mereka menangguhkan pembayaran ke akun ilegal tersebut dan mengembalikan nilai asli saham guna mencegah dampak finansial yang lebih besar. Selain itu, Jungkook juga mengajukan gugatan untuk mendapatkan kembali 500 saham yang telah ditransfer ke pihak ketiga pada tahun 2024.
Pengadilan Distrik Barat Seoul telah mengeluarkan putusan yang berpihak pada Jungkook bulan lalu, memerintahkan pihak ketiga untuk mengembalikan saham yang telah diperjualbelikan. Meski demikian, hingga kini peretas yang mencuri identitasnya masih belum ditemukan. BigHit Music menegaskan bahwa selain menempuh jalur hukum, mereka juga memperketat keamanan informasi pribadi serta perangkat elektronik para artisnya guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Sementara itu, Jungkook resmi mendaftar wajib militer pada Desember 2023 dan dijadwalkan menyelesaikan tugasnya pada Juni 2025.