Pada tanggal 6 Januari 2025, aktor muda Indonesia Jefri Nichol kembali menjadi sorotan publik setelah mengaku telah meniduri lebih dari 20 wanita. Pengakuan ini disampaikan dalam sebuah acara bincang-bincang yang dipandu oleh Coki Pardede, yang tayang di YouTube, dan langsung menarik perhatian netizen serta media.

Dalam episode yang tayang pada 5 November 2024, Jefri ditanya oleh Coki tentang jumlah wanita yang pernah tidur dengannya. Dengan senyum dan anggukan, Jefri mengisyaratkan bahwa jumlahnya berada di atas 20. “Di atas (20)?” tanya Coki lagi, dan Jefri hanya mengangguk. Pengakuan ini mengejutkan banyak penonton dan memicu reaksi beragam di media sosial.

Setelah pengakuan tersebut, banyak netizen memberikan komentar negatif terkait sikap Jefri. Beberapa pengguna media sosial menyatakan kekhawatiran bahwa pengakuan tersebut dapat memberikan contoh buruk bagi generasi muda. Komentar-komentar seperti “Mending lu periksa ke dokter deh” dan “Keknya bangga banget ya merasa dirinya good looking?” menunjukkan ketidaksetujuan terhadap cara Jefri membagikan informasi pribadi yang sensitif.

Jefri Nichol memang dikenal dengan gaya hidupnya yang kontroversial. Sebelumnya, ia juga pernah terlibat dalam beberapa insiden yang menuai perhatian publik, seperti berpakaian dalam gaya feminin dan mengajak duel haters. Pengakuan terbaru ini menambah daftar panjang kontroversi yang melibatkan Jefri, membuatnya semakin menjadi sorotan di kalangan penggemar dan media.

Pengakuan Jefri bisa berdampak pada karirnya sebagai seorang aktor. Meskipun ia memiliki banyak penggemar, tindakan blak-blakan mengenai kehidupan pribadinya dapat mempengaruhi citranya di mata masyarakat. Banyak yang berharap agar Jefri lebih berhati-hati dalam berbagi informasi pribadi agar tidak merugikan karirnya di masa depan.

Dengan pengakuan ini, tahun 2025 diharapkan menjadi tahun refleksi bagi Jefri Nichol untuk mempertimbangkan dampak dari setiap pernyataan yang ia buat di depan publik. Semua pihak kini diajak untuk memahami pentingnya menjaga privasi dan citra diri, terutama bagi figur publik yang menjadi panutan bagi banyak orang. Keberhasilan Jefri dalam mengelola citranya akan sangat bergantung pada bagaimana ia menghadapi kontroversi ini ke depannya.