Jakarta – Kontroversi seputar Baim Alkatiri, atau yang dikenal sebagai Baim Cilik, semakin memanas setelah pengakuan mengejutkannya mengenai penelantaran dari sang ayah. Baim Cilik, yang baru-baru ini membuat heboh dengan cerita pribadinya, kini menghadapi teguran keras dari keluarga pihak ayahnya yang merasa nama baik keluarga tercoreng.
Pernyataan Baim Cilik: “Saya Hanya Mengungkap Fakta”
Dalam pernyataan terbarunya, Baim Cilik mengungkapkan bahwa ia tidak berniat menjelek-jelekkan ayahnya. Sebaliknya, ia mengklaim bahwa semua yang diungkapkannya kepada publik adalah fakta dari pengalaman pribadi yang menyakitkan. “Pihak keluarga ayah ada yang menelepon dan bertanya kenapa saya membongkar masalah keluarga ini,” ujar Baim Cilik saat diwawancarai di Kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan. “Saya tidak berniat jelek-jelekin ayah saya. Semua yang saya sampaikan adalah fakta.”
Berusaha Menutupi: “Saya Diam Demi Kebaikan”
Baim Cilik mengungkapkan bahwa ia sudah lama berusaha untuk menutupi masalah keluarga ini. Selama dua tahun terakhir, ia memilih untuk diam dan berharap bahwa sang ayah akan menunjukkan itikad baik dengan memberikan nafkah. “Saya sering kali ditanya tentang nafkah dari ayah, dan saya selalu bilang masih ada. Saya hanya berharap dia akan bertanggung jawab,” jelas Baim Cilik.
Rumah Dijual Tanpa Seizin: “Hasil Kerja Keras Saya”
Salah satu tuduhan serius yang dilontarkan oleh Baim Cilik adalah penjualan aset rumah yang dibeli dari hasil syutingnya sejak kecil. Menurutnya, rumah tersebut dijual tanpa sepengetahuannya dan tanpa mendapatkan kompensasi apapun. “Saya sempat bertanya soal rumah di Setu, dan ayah saya bilang sudah laku. Itu uang saya, hasil kerja keras saya. Baru setelah saya bicara begini, dia mengakui bahwa rumah itu memang dari uang saya,” jelas Baim.
Tuntutan Tanggung Jawab: “Tidak Minta Uang Kembali”
Meski mengungkapkan ketidakpuasannya, Baim Cilik menegaskan bahwa ia tidak meminta uang dari masa lalu kembali. Apa yang ia tuntut adalah tanggung jawab sang ayah terhadap biaya sekolah dan aset yang seharusnya menjadi haknya. “Saya tidak minta uang saya yang dulu. Yang saya minta adalah tanggung jawab ayah untuk membayar biaya sekolah dan mengembalikan rumah yang dijual,” tegas Baim Cilik.
Dampak dari Pengakuan: Reaksi Keluarga dan Publik
Pernyataan Baim Cilik ini telah memicu berbagai reaksi dari publik dan keluarga. Sementara pihak keluarga ayahnya merasa nama baik mereka tercoreng, Baim Cilik tetap pada pendiriannya bahwa ia hanya mengungkapkan kenyataan yang ia alami. Kasus ini membuka diskusi lebih luas mengenai tanggung jawab orang tua dan hak anak dalam keluarga.