Sebuah ledakan besar yang diduga berasal dari artileri sisa perang menewaskan sedikitnya 137 orang di Afghanistan. Peristiwa tragis ini terjadi di provinsi Nangarhar, timur Afghanistan, saat sekelompok warga setempat tidak sengaja menemukan dan mengaktifkan bahan peledak sisa perang yang masih tersisa dari konflik panjang di negara tersebut. Ledakan tersebut mengingatkan kembali akan bahaya sisa-sisa perang yang masih menghantui banyak daerah di Afghanistan.
Ledakan ini merupakan salah satu tragedi terbaru yang terjadi akibat banyaknya senjata dan bahan peledak yang tertinggal setelah berakhirnya konflik besar di Afghanistan. Meskipun perang melawan Taliban telah berakhir, wilayah Afghanistan masih penuh dengan ranjau darat dan bahan peledak lainnya yang sering kali menyebabkan korban jiwa, terutama di daerah-daerah yang kurang mendapat perhatian. Banyak korban yang dilaporkan adalah warga sipil yang sedang mencari barang berharga di sekitar lokasi ledakan.
Pemerintah Afghanistan, bersama dengan organisasi internasional seperti PBB dan NGO kemanusiaan, segera mengirimkan tim penyelamat dan bantuan darurat ke lokasi kejadian. “Kami berusaha untuk segera memberikan bantuan medis kepada para korban, serta melakukan identifikasi dan evakuasi bagi mereka yang terluka,” kata juru bicara pemerintah setempat. Selain itu, tim demobilisasi yang terdiri dari ahli bahan peledak juga dikerahkan untuk memastikan tidak ada bahan peledak lain yang tersisa dan mengancam keselamatan warga.
Tragedi ini memicu reaksi dari berbagai negara dan organisasi internasional yang mendesak agar lebih banyak upaya dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa perang di Afghanistan. Banyak negara menekankan pentingnya pendanaan untuk program-program penghapusan ranjau darat dan bahan peledak yang masih tersebar di berbagai wilayah, yang dapat mengancam kehidupan warga sipil. “Ini adalah tragedi yang harus menjadi perhatian dunia, karena bahaya dari sisa-sisa perang dapat terus mengancam selama bertahun-tahun setelah konflik berakhir,” ujar seorang juru bicara dari organisasi internasional.
Selain upaya teknis untuk menghapus bahan peledak, program pendidikan tentang bahaya sisa perang juga dianggap penting. Warga, terutama yang tinggal di daerah rawan, perlu diberi pengetahuan tentang bagaimana mengidentifikasi dan menghindari bahan peledak yang masih aktif. Pemerintah Afghanistan bersama dengan organisasi internasional berkomitmen untuk meningkatkan program edukasi dan pelatihan bagi masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.